Wonosobo Resmi Menyandang Kabupaten KATA Kreatif, Pelaku Ekraf Lokal Diminta Ikuti Gerakan 3G

30 November 2021, 21:06 WIB
Wabup M Albar mewakili Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima penghargaan prestisius skala Nasional pada ajang Puncak Penetapan Kabupaten/Kota (KATA) Kreatif Tahun 2021 yang digelar di Swissbellroom Samarinda Kalimantan Timur, Selasa 30 November 2021. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima penghargaan prestisius skala Nasional pada ajang Puncak Penetapan Kabupaten/Kota atau KATA Kreatif Tahun 2021 yang digelar di Swissbellroom Samarinda Kalimantan Timur, Selasa 30 November 2021.

Wakil Bupati, Muhamad Albar yang menerima anugerah KATA Kreatif langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengaku bersyukur dan bangga upaya dan kerja keras Pemkab Wonosobo mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya pada sub sektor kuliner Carica dan Mie Ongklok, mendapat apresiasi dari Pemerintah pusat.

Melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Wibowo yang turut mendampingi, Wabup menyebut kunci utama keberhasilan pada ajang KATA Kreatif ada pada kolaborasi antar elemen ekraf yang terdiri dari 5 unsur ABCGM.

Baca Juga: DPMPTSP Wonosobo Awali Embrio Mall Pelayanan Publik Upaya Tingkatkan Pelayanan

“Upaya kolaboratif antara elemen ABCGM, atau Academic Bussines Community Government and Media ini menjadi kunci pokok pencapaian dan keberlanjutan pengembangan ekonomi Kreatif di Wonosobo,” tutur Agus dihubungi melalui sambungan telpon seusai penerimaan penghargaan.

Rantai proses ekonomi kreatif yang meliputi proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi, diakuinya sangat membutuhkan upaya kolaborasi antar stakeholders. Setelah diterimanya anugerah Kata Kreatif, Agus menyebut pihaknya akan berupaya menggandeng para pelaku Ekraf untuk bergandeng tangan dan berkolaborasi untuk mewujudkan Wonosobo Maer, sekaligus menyambut ajakan Kementerian Parekraf RI yang ingin mendorong terwujudnya gerakan 3G.

Gerakan 3G, atau Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gas Pol (Garap potensi Lokal), menurut Agus merupakan implementasi dari program pengembangan KaTa Kreatif untuk menggali, memanfaatkan, menumbuh kembangkan, mengelola, dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal.

Baca Juga: Kopi Anggrunggondok Wonosobo Dapat Perhatian di Bali PPUN Expo 2021, Ditanam di Lereng Sindoro

Pada ajang KATA Kreatif Tahun 2021, Agus  menyebut Kementerian Parekraf RI menetapkan 11 kabupaten kota kreatif se Indonesia. Kabupaten Wonosobo ditetapkan sebagai KaTa Kreatif 2021 pada sub sektor Kuliner.

“Dua kuliner unggulan Wonosobo yaitu Carica dan Mie Ongklok merupakan ikon wisata kuliner Wonosobodan dengan diterimanya penghargaan ini, kami berharap akan menarik sub sector-sub sector ekraf lainnya untuk berkembang,” tandasnya.

Proses penetapan sebagai Kata Kreatif 2021, dijelaskan mantan Direktur PT Tambi itu, diawali dengan keikutsertaan Kabupaten Wonosobo mengikuti Uji Petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif) pada tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

Baca Juga: RSUD Setjonegoro Wonosobo Deteksi Dini Kesehatan Nakes dengan Layanan POSBINDU

“Hasil PMK3I tahun 2018 menghasilkan 3 sub sector ekonomi kreatif unggulan yaitu  kuliner, seni pertunjukan dan fotografi, dan setelah dilakukan verifikasi lapangan maka tim Uji Petik PMK3I merekomendasikan sub Sektor kuliner sebagai pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler