“Tentunya dengan penerapan prokes yang ketat. Sembari dari sisa waktu yang masih ada agar pihak sekolah segera melakukan perbaikan dan melengkapi serta mengikuti apa yang di sarankan oleh Tim pemantauan,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan Afif, ketika nanti dalam prosesnya masih ada waktu dan atas saran-saran dari tim, untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Baca Juga: Pegawai Non ASN Wonosobo Minta Diprioritaskan untuk Diangkat PPPK, Buka Data Bersama DPRD dan BKD
“Perbaikan dan saran itu untuk segera dilengkapi dan diikuti demi kelancaran kegiatan serta kebaikan kedepanya," imbuhnya.
Turut dalam pantauan, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, ada penekanan yakni pantauan untuk terus diterapkannya prokes baik kepada anak didik dan para guru.
"Semua Insya Alloh berjalan tertib, namun seperti pesan Gubernur adalah supaya melaksanakan prokes dengan sangat ketat. Seperti saat webinar dengan Presiden juga sama, intinya bahwa prokes ini menjadi penekanan khusus, agar semua kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ekses," imbuh Wabup Albar.
Baca Juga: Pelajari 3 Amalan Kunci yang Kerap Dianggap Sepele, Namun Penting Dilakukan Menjelang Ramadhan
Bahkan ketika dalam prosesnya nanti ditemukan ada pelanggaran maka aturannya untuk menghentikan kegiata. Sehingga tidak ada lagi timbul klaster baru, mengingat kondisi dari pandemic di Wonosobo sudah mulai melandai alias semakin membaik.***