Perangkat Daerah Ramaikan Gerakan Berbagi Tenong di Hari Jadi Wonosobo ke 196

- 23 Juli 2021, 22:08 WIB
Perangkat Daerah ikuti Gerakan Berbagi Tenong peringati Hari Jadi Wonosobo ke 196
Perangkat Daerah ikuti Gerakan Berbagi Tenong peringati Hari Jadi Wonosobo ke 196 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo tetap menggelar peringatan Hari Jadi kabupaten Wonosobo ke-196 dengan sederhana. Yaitu dengan pembatasan ketat dan penerapan protocol kesehatan pencegahan COVID 19.

Peringatan Hari Jadi kabupaten Wonosobo 196 mengangkat tema Sesarengan Mbangun Wonosobo. Di momen puncak 24 Juli 2021, Pemkab Wonosobo berharap agar momentum hari jadi tersebut menjadi penggerak seluruh masyarakat untuk membangun solidaritas dan kepedulian.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, melalui Surat Edaran resmi nomor 003.3/1082/2021, menetapkan pelaksanaan sejumlah even Hari Jadi ke-196 akan mengacu pada ketentuan pemerintah terkait upaya menekan penyebaran COVID 19, termasuk dengan meniadakan acara yang berpotensi menyebabkan atau melibatkan massa dan menimbulkan kerumunan.

Sekda One Andang Wardoyo, selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi 196 Wonosobo pada Jum’at, 23 Juli 2021, menyebut peringatan Hari Jadi ke-196 Kabupaten Wonosobo dengan sangat sederhana, namun tetap khidmat.

Baca Juga: Awali Peringatan Hari Jadi Wonosobo 196 Bupati dan Wakil Bupati Ziarah Makam KRT Setjonegoro

"Peringatan Hari jadi tahun ini dilaksanakan terbatas dan tertutup serta mengoptimalkan media virtual (daring)," katanya.

Ditegaskan Sekda, pihaknya meniadakan kegiatan peringatan Hari Jadi di tingkat Kecamatan maupun Desa demi menghindari adanya konsentrasi massa yang berpotensi menjadi media penyebaran COVID 19.

Sejumlah kegiatan yang akan tetap dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Jadi, menurut Andang seperti Sabda Pangarsa Praja, atau Pidato arahan Bupati tepat pada tanggal 24 Juli, dapat diikuti secara daring, kemudian pisowanan mirunggan, atau simbolis Pisowanan Agung dan launching Festival Sindoro Sumbing sekaligus peluncuran buku e-book Wayang Kedu yang juga digelar melalui live streaming.

Panitia Hari Jadi ke 196 Kabupaten Wonosobo, juga menyelenggarakan beberapa even kompetisi seperti lomba menulis sejarah Wonosobo serta lomba esai, dalam rangka menampung aspirasi masyarakat umum terkait masalah pendidikan di Kabupaten Wonosobo di era pandemi COVID 19, yang dilaksanakan juga secara online.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kabupaten Wonosobo, Peran Kyai Karim, Kyai Kolodete, dan Kyai Walik Babat Alas

Selain itu, sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Daerah, melalui Perangkat Daerah beserta BUMN/BUMD di Wonosobo, dilaksanakan kegiatan “Gerakan Berbagi Tenong”. Sesuai Surat Edaran Sekda Nomor 003.3/1133/2021 tanggal 19 Juli 2021, setiap Perangkat Daerah, maupun BUMN/BUMD diminta untuk menyiapkan tenong sebanyak 2 (dua) buah dan diserahkan kepada beberapa lembaga, seperti Paguyuban Dokar, Paguyuban Angkot, Paguyuban Ojek, Paguyuban Kuli Gendong Pasar, Pondok Pesantren maupun Panti Asuhan untuk selanjutnya akan dibagikan kepada pedagang, PKL, dan elemen masyarakat lainnya.

Isi tenong berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang biasa diisi dengan jajanan atau makanan khas Wonosobo, untuk tahun ini berisi alat/bahan kesehatan seperti tissue basah, tissue kering, masker, handsanitizer, sabun cuci tangan, suplemen makanan seperti multivitamin dan susu, maupun cairan disinfektan,  dan untuk dibagikan ke masyarakat.

Penyerahan tenong sendiri, dilaksanakan sehari jelang puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo, yang mana sebagian diserahkan secara mandiri oleh Perangkat Daerah maupun BUMN/BUMD langsung ke lembaga atau pihak penerima, dan sisanya dikumpulkan di Setda, untuk selanjutnya dibagi oleh Satpo PP kepada lembaga atau pihak penerima untuk selanjutnya dibagi kepada masyarakat.

Baca Juga: Tempat Wisata di Wonosobo yang Mudah Dijangkau dari Jalan Utama menuju Dieng

Ditambahkan Sekda, gerakan berbagi tenong, yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat, merupakan wujud kepedulian sekaligus edukasi Pemerintah Daerah, di tengah pandemi COVID 19, kepada masyarakat, agar mereka tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Di sisi lain, pertimbangan utama masih digelarnya peringatan Hari Jadi ke-196 adalah adanya faktor budaya, adat istiadat, serta branding Wonosobo, The Soul Of Java, namun dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat, dan dalam pelaksanaannya tetap mematuhi ketentuan terkait protokol pencegahan COVID 19.

Seperti yang dilakukan Dinas Kominfo Wonosobo, yang menyerahkan langsung tenong, berisi masker, hand sanitizer, tissue, dan multi vitamin, kepada perwakilan KOJATUM, dan disambut gembira. Mengingat di tengah pandemi COVID 19 saat ini, penghasilan mereka turun cukup drastis, sehingga bantuan ini sangat membantu mereka untuk menjalankan aktivitas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x