Network
KABAR WONOSOBO - Para calon pengusaha Wonosobo semakin melek dalam hal pendidikan kewirausahaan dengan diselenggarakannya Workshop Komersialisasi Inovasi.
Workshop bertajuk Komersialisasi Inovasi itu diadakan pada tanggal 19 Oktober 2021, bertempat di ruang rapat utama Bappeda Kabupaten Wonosobo.
Workshop untuk membangun masyarakat yang lebih berdaya saing tersebut mendatangkan beberapa narasumber yang merupakan Praktisi Bisnis di Wonosobo.
Baca Juga: 140 Pelaku Usaha Kuliner Wonosobo Disiapkan untuk Pengembangan Produk agar Survive di Masa Pandemi
Dwi Sukatman yang merupakan ketua Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) adalah salah satu pengisi acara tersebut.
Tema yang dibawakan oleh Dwi Sukatman dalam acara tersebut adalah Validasi Ide Bisnis.
Dwi membuka sesinya dengan pernyataan menohok bahwa tidak semua ide bisa menjadi sebuah bisnis.
Baca Juga: Kemenparekraf Beri Bantuan BIP 2021 Bagi 6 Bidang Usaha Ini, Nominal hingga Rp200 Juta
“Tidak semua ide bisnis dapat diterima oleh masyarakat atau pasar dan sesuai dengan kebutuhan,” ujar Dwi.
Sosok yang juga Ketua Forum Pemuda Wonosobo (FPW) itu menekankan pentingnya validasi ide bisnis untuk menyelaraskan ide bisnis kita agar dapat berkelanjutan sekaligus memiliki impact secara ekonomi dan sosial.
Setelah memberikan materi, Dwi memberikan kesempatan pada para peserta workshop untuk melakukan validasi produk yang ada dalam proposal mereka.
Baca Juga: Simak Aturan Kegiatan Sektor Usaha Selama Masa Penerapan PPKM Level 4
Dwi membimbing peserta untuk saling melakukan rasionalisasi dan realisasi ide mereka, apakah benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, pria yang menempuh studi di Jurusan Kewirausahaan Universitas Pandanaran Semarang itu telah memberikan materi pembuka mengenai bagaimana trik-trik untuk memulai usaha.
Dwi memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai konsep bisnis yang dilandasi oleh adanya kebutuhan dan kelangkaan, baik barang ataupun jasa yang perlu pelaku bisnis tahu sebelum memulai bisnisnya.
Pengusaha percetakan dan juga penginapan itu juga mencontohkan bagaimana cara memetakan konsumen dan membuat segmentasi konsumen yang jelas.
“Pengusaha harus memelajari User Experience dan Kepuasan Pelanggan, karena itulah yang akan membuat pelanggan kembali,” ujar Dwi.
Selain usaha yang bersifat eksternal dan melibatkan orang luar seperti rekanan bisnis dan juga pelanggan, hal penting yang harus diperhatikan dalam memulai sebuah usaha menurut Dwi adalah pemeliharaan internal perusahaan.
Baca Juga: Teknologi Informasi Jadi Kunci Pengembangan Usaha, Eskalasi Startup 2021
Pengelolaan keuangan yang baik adalah napas perusahaan yang mampu membawa usaha berkembang lebih baik.
Pengembangan produk juga penting agar konsumen selalu mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memungkinkan terjadinya repeat order.
Workshop tersebut ditutup dengan memberikan peserta keleluasaan untuk memperbaiki proposal bisnis mereka untuk kemudian membawa hasil perbaikan tersebut pada pertemuan selanjutnya.
Dengan demikian, Workshop ini tidak hanya memaparkan tentang bagaimana cara memulai bisnis. Namun juga mengarahkannya untuk menjadi bisnis yang profitable dan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.***
