“Nantinya para peserta pelatihan ini akan terjun langsung dalam pelayanan bagi penyandang disabilitas sensorik netra sehingga kedepan Arpusda akan semakin ramah dan menyenangkan bagi mereka,” tandas Musofa.
Hal itu, diakuinya merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan serta fasilitasi Arpusda bagi seluruh lapisan masyarakat, demi tercapainya salah satu program unggulan pemerintah daerah, yaitu Wonosobo Pinter.
Pelatihan itu disambut antusiasme para peserta pelatihan yang hampir seluruhnya mengaku belum pernah mengenal teknik baca-tulis braille sebelumnya.
Warih Seto Murti petugas pengelola layanan kepustakaan di Arpusda Wonosobo menjadi salah satu peserta yang mengaku bersemangat mengikuti pelatihan tersebut.
Baca Juga: Festival Literasi Wonosobo Pintar Inovasi Perpusda, Diramaikan berbagai Lomba untuk Masyarakat
Menurut Seto, selama ini ia cukup kesulitan saat sejumlah pengunjung yang masuk komunitas disabilitas sensorik netra, meminta bantuan karena referensi mereka rata-rata menggunakan huruf braile.
“Karena dasar pengetahuan belum kita miliki, biasanya kita kemudian juga meminta bantuan pengunjung lain yang paham dengan braile,” tutur Seto.
Dengan diterimanya materi-materi pelatihan dari para instruktur PPSDSN Penganthi Temanggung tersebut, Seto mengaku ia akan menjadi lebih siap ketika suatu saat menghadapi hal serupa.***