"Kami mengajak pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini, harus mampu menjadi perekat persatuan bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda," katanya.
Menurut Bupati, berbagai fasilitas yang ada saat ini juga andil dalam mempersatukan pemuda, ada media komunikasi yang tanpa batas, koneksi transportasi dari Sabang sampai Merauke, dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antar anak bangsa.
Baca Juga: Inilah 4 Komitmen yang Wajib Dibangun saat Memasuki Fase Pernikahan
Namun disisi lain berbagai fasilitas tersebut seringkali menjadi fasilitas destruktif perpecahan anak bangsa, seringkali media digital dijadikan fasilitas berkonflik, menebar kebencian, dan memupuk keretakan. Adanya kemajuan arus informasi, masih terdapat informasi-informasi yang tidak benar dan berpotensi memecah belah bangsa.
"Kita harus jeli dalam memilah informasi, pastikan kebenaran informasi yang akan dilanjutkan kepada orang lain. Sebagai generasi penerus bangsa, masing-masing dari kita memegang kendali, untuk lebih bijak dalam bermedia dan berinformasi," pesan bupati Afif.
Di penghujung acara, diserahkan bantuan dan penghargaan kepada kaum muda Wonosobo yang berprestasi dalam kancah olahraga Nasional, yang membawa harum nama Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: 4 Atlet Paralimpik Asal Wonosobo Siap Bertanding di Peparnas 16 Jayapura Papua
Penghargaan tersebut diberikan kepada Adetia Armadani peraih medali emas, dan Rifqi Akbar peraih medali perunggu cabang Muay Thai, serta Barata Yuda peraih perunggu di cabang pencaksilat pada kejuaran PON XX di Papua. Selain itu diserahkan pula bantuan hibah alat Out Bond kepada pemuda Desa Bener Kecamatan Kepil.***