Ia mulai merencanakan untuk pengembangan kemasan agar memiliki daya pikat dan harga yang lebih istimewa.
“Mereka biar tahu bahwa makanan ndeso (sambal gosreh) itu enak dan tidak ada bahan pengawet. Semoga kedepannya usaha Gosrehku lebih maju dan berkembang pesat di pasaran,” harap Lina.
(artikel ini merupakan hasil korespondensi Nur Ithrotul Fadhilah, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro yang sedang melakukan KKN di Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo) ***