Dari sanalah timbul pemikiran bahwa khususnya saat menjelang hari Raya Idul Adha kebutuhan sapi dan kambing meningkat.
“Itu merupakan peluang usaha dan alhamdulillah ada lahan yang bisa digunakan. Maka dengan mencoba beberapa ekor sapi dan kambing berjalan sesuai harapan hingga saat ini,” tutur Sugito.
Baca Juga: Bupati, Babinsa Bersama Warga Jaraksari Wonosobo Laksanakan Karya Bakti Pembersihan Lingkungan
“Kunci keberhasilan dari usaha peternakan adalah proses saat kita merawat peliharaan kita, membersihkan kandang harus dilakukan dengan rasa kasih sayang. Dengan rasa kasih sayang tersebut hewan akan merasa nyaman dan tidak mudah stres. Kebersihan kandang dan hewan harus juga diutamakan,” tambah Sugito.
Mempunyai usaha peternakan ia jadikan alat untuk mengajak masyarakat di desa binaannya agar bisa memanfaatkan lahan kosong atau kurang produktif.
“Apa saja yang sekiranya bisa dilakukan dan membawa hasil maka kerjakan. Kita tidak usah malu atau gengsi. Menjadi peternak bukanlah pekerjaan yang hina. Kambing dan sapi kita jual, kotorannya pun saat ini juga dicari para petani untuk dijadikan pupuk. Sehingga tidak ada yang terbuang,” pungkas Sertu Sugito.***