Pisowanan Ageng Birat Sengkala dan Kembul Bujana Warnai Puncak Hari Jadi Wonosobo ke 197

- 25 Juli 2022, 10:44 WIB
BIRAT SENGKALA, prosesi mengusir hal buruk atau tolak bala oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersama Sarno Kusnandar di puncak hari jadi Wonosobo ke 197, 24 Juli 2022.
BIRAT SENGKALA, prosesi mengusir hal buruk atau tolak bala oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersama Sarno Kusnandar di puncak hari jadi Wonosobo ke 197, 24 Juli 2022. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Puncak Peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke-197 terpusat di alun-alun kota dan dihadiri masyarakat umum selain juga perwakilan dari seluruh kecamatan dan desa se kabupaten pada Minggu 24 Juli 2022.

Agenda akbar yang dihadiri lebih dari 10.000 warga itu dikemas dalam Pisowanan Ageng (pisowanan agung) seperti yang dilakukan di Keraton Yogyakarta. Selain itu juga dilaksanakan Birat Sengkala, yakni memercik air suci dari 7 mata air ke empat penjuru mata angin untuk menolak balak.

Lalu dilakukan doa bersama dilanjutkan dengan makan bersama atau Kembul Bujana diiringi penampilan tari tradisional seperti Topeng Lengger Wonosobo dan Kuda Kepang dari 15 kecamatan.

Pembacaan sejarah Wonosobo disampaikan oleh Anggota DPRD Wonosobo Suwondo Yudhistiro, dan mengutp bahwa cikal bakal berdirinya Wonosobo tak lepas dari keberadaan tiga tokoh besar yaitu Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik.

Baca Juga: Berpindahnya Pusat Pemerintahan Wonosobo Dikisahkan dalam Prosesi Bedhol Kedhaton

"Ketiga sosok tersebut berkelana menempati daerah Dieng, Kalibeber, dan Wonosobo. Singkatnya, sejarah Wonosobo juga erat kaitannya dengan peristiwa Perang Diponegoro melawan Belanda pada 1825. Sehingga setiap 24 Juli, diperingati sebagai Hari Jadi lahirnya Wonosobo," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya menyampaikan, di usianya yang memasuki hampir 200 tahun, peringatan hari jadi ke 197 menjadi momentum sebagai evaluasi menyeluruh terhadap semua yang sudah dilaksanakan.

"Saat ini masyarakat sedang dalam masa transisi akibat dampak pandemi yang berkepanjangan. Maka, sendi-sendi ekonomi yang sempat terpuruk, perlu segera dibangkitkan, khususnnya dengan meramaikan kembali pasar induk Wonosobo yang telah selesai dibangun dan mulai ditempati awal Juli 2022 lalu," tutur bupati dalam sambutannya dengan bahasa Jawa.

Guna menghidupkan kembali sektor ekonomi yang sempat terpuruk, bupati mengajak untuk terus bersinergi antar semua stakeholder dan pemanfaatan maksimal potensi sumber daya optimal demi kemajuan dan kejayaan ekonomi Wonosobo mendatang.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x