200 Ibu-ibu di Wonosobo Dilatih Olah Ikan untuk Tingkatkan Konsumsi dan Cegah Stunting

- 17 Oktober 2022, 15:48 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina saat menutup pelatihan hasil olahan berbahan ikan di Wonosobo dan mencicipi hasil karya peserta.
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina saat menutup pelatihan hasil olahan berbahan ikan di Wonosobo dan mencicipi hasil karya peserta. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

"Ini juga kemungkinan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap nilai gizi yang terkandung di dalamnya,” kata dia.

Baca Juga: Program Percepatan Penanganan Stunting Wonosobo Diprioritaskan dari Hulu, Utamakan Ibu Hamil

Menurut data yang ada, produksi ikan di Wonosobo sudah mencapai 9.000 ton pertahun.

"Maka dibandingkan dengan jumlah penduduk Wonosobo yang mencapai 800 ribu jiwa, dirasa masih belum mencukupi kebutuhan harian," imbuhnya.

Dikatakan Vita, salah satu prioritas nasional sekarang ini adalah untuk menurunkan angka stunting. Maka perhatian konsumsi ikan ditujukan kepada calon ibu, ibu hamil dan bayi sampai 5 tahun (balita).

“Maka konsumsi ikan secara teratur dianjurkan. Karena selain harganya lebih terjangkau, ikan juga memiliki jumlah protein bergizi dan kandungan omega 3 yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, perkembangan janin, menurunkan risiko ibu hamil dan stunting,” jelasnya.

Baca Juga: Angka Prevalensi Stunting ditarget 10 Persen, Pemkab Wonosobo Bentuk Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting

Maka guna mendorong peningkatan produktivitas ikan juga didorong program gemar makan ikan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Bimbingan teknis dan pelatihan pengolahan hasil perikanan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Dalam pelatihan itu ada beberapa Jenis olahan ikan berupa pempek, baso dan otak-otak ikan, dipilih karena pembuatannya tergolong mudah. Juga merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat sekitar. Bahan yang digunakan juga mudah didapatkan dan harga relatif murah.

"Harapan kami, setelah diberikan pelatihan, nanti pulang ke rumah, ilmu dipraktekkan. Baik untuk disajikan dalam menu keluarga sehari-hari, maupun mengoptimalkan olahan hasil perikanan guna menambah nilai ekonomis untuk meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat," tuturnya.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x