Prevalensi Angka Stunting Wonosobo Turun 5,4 Persen, Peringkat 12 di Jawa Tengah

- 7 Februari 2023, 21:09 WIB
Survei Status Gizi Indonesia tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dirilis pada awal 2023, prevalensi angka stunting Wonosobo tahun 2022 turun menjadi 22,7 dari 28,1 di tahun 2021.
Survei Status Gizi Indonesia tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dirilis pada awal 2023, prevalensi angka stunting Wonosobo tahun 2022 turun menjadi 22,7 dari 28,1 di tahun 2021. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dirilis pada awal 2023, prevalensi angka stunting Wonosobo tahun 2022 turun menjadi 22,7 dari 28,1 di tahun 2021.

Penurunan 5,4 persen tersebut membuat Wonosobo tidak lagi menjadi kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Jawa Tengah, atau turun menduduki peringkat 12  di Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut bahwa hal itu adalah capaian yang membanggakan, buah kerja keras dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, stakeholder dan masyarakat.

“Stunting bukan hal sepele, ini menyangkut nasib masa depan Wonosobo dan bangsa Indonesia. Mari kita perkuat kolaborasi agar Wonosobo Zero Stunting,” harapnya.

Baca Juga: Agar Homestay Laku, Pelaku Wisata Wonosobo Harus 'Effort' Lebih untuk Tingkatkan Kunjungan Inap

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan  Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Wonosobo Dyah Retno Sulistyowati menambahkan,  capaian ini memberi  semangat dan energi positif atas segala upaya penanganan dan pencegahan stunting di Wonosobo.

Terlebih di saat ini Kabupaten Wonosobo sudah tidak lagi menduduki peringkat pertama dengan angka stunting tertinggi di jawa Tengah.

Menurut Dyah, penurunan stunting berdasar SSGI berbanding lurus dengan penurunan stunting berdasar aplikasi elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPBGM). Capaian ini tentu tidak terlepas dari dukungan kuat Bupati dan Wakil Bupati yang senantiasa memberikan arahan dan dorongan mengatasi stunting di Wonosobo. Hasil ini juga  buah dari kolaborasi semua perangkat daerah dan mitra yang ada, baik organisasi perempuan, PKK, BUMN, BUMD serta masyarakat dunia usaha.

Baca Juga: Didukung Forkopimda, Program DASHAT di Tlogojati Berhasil Kurangi Angka Stunting

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x