Upaya Tekan Angka Perceraian dan Nikah Dini Wonosobo Lewat BP4

- 9 Februari 2023, 13:58 WIB
Pelantikan BP4, Rabu, 8 Februari 2023, di Pendopo Kabupaten.
Pelantikan BP4, Rabu, 8 Februari 2023, di Pendopo Kabupaten. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Untuk menekan angka kasus perceraian dan pernikahan dini Pemerintah Kabupaten Wonosobo bermitra dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Agama dan Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4).

Hal itu mengingat adanya perkawinan usia anak di tahun 2021 tercatat masih tinggi, yakni mencapai 479 kasus dan angka perceraian diangka 2.373 kasus.

“Berkembangnya kondisi zaman juga memungkinkan bertambah kompleksnya permasalahan yang dihadapi, namun saya harap hal ini tidak menjadi hambatan dan justru menjadi dorongan untuk terus mencari jalan keluar yang mutakhir,” tutur Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo saat membacakan sambutan bupati pada Pelantikan BP4, Rabu, 8 Februari 2023, di Pendopo Kabupaten.

Menurutnya Sekda, BP4 sebagai organisasi mandiri dan profesional mitra Kementerian Agama dalam mewujudkan keluarga impian yang ideal, atau kerap disebut sakinah mawaddah warahmah. Diharapkan BP4 Kabupaten Wonosobo dapat menjadi mitra pemerintah dalam menguatkan ketahanan keluarga.

Baca Juga: Proyek Revitalisasi Tahap 1 RSUD Setjonegoro Wonosobo Dimulai, Bupati Minta Standar Pelayanan Minimal Dipenuhi

“Tentunya BP4 memiliki tantangan yang cukup besar dalam mengentaskan berbagai permasalahan ini, sehingga butuh komitmen tinggi pada tiap-tiap anggota dan pengurus organisasi,” ujarnya.

Selain komitmen, tambah Andang, juga perlu sinergitas dari semua pihak dalam membangun keluarga yang berdaya melalui keharmonisan hubungan antara suami dan istri. Dengan demikian, terlihat jelas betapa penting peran dan posisi BP4, tidak hanya dalam ketahanan keluarga namun juga dalam pembangunan.

“Saya harap BP4 mampu meningkatkan eksistensinya, dengan lebih profesional, juga menggali best practice dan membangun budaya yang baik, dalam mengurai masalah perkawinan dan turunannya, sehingga keberadaan BP4 dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Wonosobo Ahmad Farid saat diwawancara awak media menyampaikan, saat ini permasalahan berat yang dihadapi Wonosobo adalah masih rentannya keluarga menghadapi permasalahan yang muncul.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x