Akses Sanitasi Layak 69 Persen dan Air Minum 95 Persen, Masih Jadi PR Kabupaten Wonosobo

- 26 Januari 2024, 19:32 WIB
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan Kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi dan HALS, di Hotel Krisna kamis, 25 Januari 2024.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan Kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi dan HALS, di Hotel Krisna kamis, 25 Januari 2024. /Bag Prokompim Kab Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih memiliki beberapa pekerjaan rumah (PR) penting yang harus segera diselesaikan terkait akses sanitasi dan air minum. 

Hal itu disinggung Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar bahwa Wonosobo belum paripurna terkait akses sanitasi dan air minum bagi masyarakat. Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan Kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi dan HALS, di Hotel Krisna kamis, 25 Januari 2024.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati didampingi Kepala Bappeda Supriyadi dan Kabid Cipta Karya DPUPR Wiryawan.

"Kita masih punya PR yang harus segera diselesaikan, karena Wonosobo belum paripurna terkait akses sanitasi dan akses air minum," katanya.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Tanah Longsor Terjadi di Desa Pulus, Sukoharjo Wonosobo

Senada disampaikan Kabid Cipta Karya DPUPR, Wiryawan. Dikatakan akses air minum dan sanitasi yang ada di Kabupaten Wonosobo masih dibawah target, akses air minum yang seharusnya sudah 100 persen namun dalam RPJMD menurut perhitungan, pihaknya mengakui baru tercapai 95 persen. Sementara akses sanitasi layak baru tercapai sekitar 69 persen sehingga menurutnya hal ini memerlukan penanganan lebih lanjut.

"Betul memang secara akses air minum dan sanitasi target kita masih dibawah semua, contoh akses air minum di RPJMD kita harusnya 100 persen namun menurut perhitungan kita baru 95 persen, sanitasi juga sama, sanitasi yang layak yang kita targetkan sekian persen namun baru tercapai 69 persen sehingga masih ada Gap," jelasnya.

Wiryawan menuturkan jika semuanya dibebankan kepada APBD, pihaknya meyakini tidaklah mungkin karena anggaran yang terbatas. Sehingga harus menggait bantuan dari pusat melalaui Dana Alokasi Khusus Sanitasi dan Hibah Air Limbah Setempat (DAK HALS).

Outputnya akan bermuara pada pembangunan prasarana sanitasi dan air minum yang diharapkan bisa mendongkrak untuk mengejar ketertinggalan capaian tersebut.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x