Asparagus Jadi Primadona Baru Petani Temanggung, Mudah Dirawat dan Punya Nilai Jual Tinggi

4 Maret 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi pengolahan paskapanen Asparagus di sebuah Agroindustri dari tangkapan layar kanal Agribusiness How It Works /Youtube.com/ Agribusiness How It Works

KABAR WONOSOBO – Tanaman Asparagus perlahan mulai menjadi primadona petani Temanggung. Beberapa petani sayuran dan petani tembakau di Temanggung di beberapa wilayah kini mulai berangsur beralih menanam Asparagus.

Seperti dilansir KabarWonosobo.com dari Media Center Temanggung, selain harga jual yang cukup tinggi, Asparagus bisa bertahan hidup di wilayah dingin hingga 10 tahun. Sebagian petani bahkan sudah menikmati hasil panen Asparagus dengan harga yang membuat kantong tersenyum.

Seorang petani muda dari Desa Canggal Kecamatan Candiroto, Dina Listiana, mulai memberanikan diri untuk menanam Asparagus pada pertengahan 2020 lalu. Kiini Dina sudah bisa panen Asparagus setiap hari.

Baca Juga: Petani Padi Temanggung Bisa Dapat Alokasi Asuransi Usaha Tani Padi, Simak Wilayah, Syarat dan Luasan Lahannya

"Unggulnya tanaman ini dari segi panen. Bisa panen setiap hari sampai beberapa tahun. Dari 9.000 tanaman yang saya tanam, baru 5.000 pohon yang produksi 5-7 kilogram perharinya," jelas Dina.

Menurut Dina, dalam merawat tanaman Asparagus tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Bahkan tidak ada perawatan khusus yang dilakukannya agar tanaman bisa tumbuh maksimal.

Dina hanya menggunakan pupuk NPK secara rutin untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Sesekali iamenambahkan nutrisi dengan kotoran dan air kencing kelinci yang juga mengandung unsur N, P, dan K untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

 Baca Juga: Prakerja Gelombang 13 Kembali Dibuka, Cukup Siapkan Smarthone, KK dan KTP lalu Ikuti Langkah Mudah Ini

Selain tidak rewel, keuntungan dari bertani Asparagus adalah harga jualnya yang cukup tinggi. Satu kilogram Asparagus grid AB (bagus) dari petani dijual dengan harga Rp 30.000. Sedangkan grid C, dibandrol dengan harga Rp 20.000 per kilogram.

Ia berharap, seiring tumbuhnya permintaan pasar dapat menaikkan perekonomian petani Asparagus dengan nilai jual yang lebih tinggi. Dengan itu, petani akan lebih maksimal dalam melakukan perawatan tanaman agar menghasilkan produksi kualitas super.

Titik, petani Asparagus lain mengatakan, sebelumnya ia tidak mengenal tanaman Asparagus. Titik sebelumnya menanam sayuran seperti cabai, daun bawang, kol, tomat dan beberapa jenis sayuran lain.

 Baca Juga: Pasar Curug Titang Temanggung Sempat Tutup 7 Bulan, Kini Mampu Bukukan Rp13 Juta Sekali Buka

Setelah mendapatkan informasi dari sesama rekan petaninya, Titik kemudian tergerak untuk mencoba menanam Asparagus di atas lahan seluas 2.500 m2 miliknya.

"Ini ada 3.000 pohon yang saya tanam, sebagian sudah bisa panen dengan umur tanaman 4 bulan. Sebagian lain belum ada trubusnya (tunas), sehingga belum bisa panen," ujar Titik.

Titik menjelaskan, diumur tanaman 4 bulan, ia sudah bisa panen 2-5 kilogram Asparagus all grid setiap hari. Kini, ia sibuk memutari tanaman demi tanaman untuk melakukan pemanenan dari ujung ke ujung.

 Baca Juga: Kandungan Alkohol Tinggi hingga Mitos Sebabkan Keguguran, Ini Alasan Durian Tidak Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil

Dari segi perawatan, ia hanya memberikan pupuk organik, membersihkan hama tanaman di sekitarnya dan menjaga kadar air tanah agar tanaman tidak busuk dan mudah terserang hama penyakit.

Bahkan, beberapa lahannya ia tumpangi dengan tanaman sayuran lain seperti kol, tomat, dan cabai sebagai bentuk intensifikasi lahan.

"Setiap hari ya keliling kerjaannya. Merawat dan panen. Sekiranya ada yang bisa dipanen, ya dipanen. Cuma dilihat-lihat, pertumbuhan tunas baru melambat dengan cuaca ekstrem, apalagi sering hujan malam," imbuhnya.

Baca Juga: Punya Zat Pemicu 'Kebahagiaan' Coklat Hitam Terbukti Mampu Cegah Darah Tinggi dan Baik Buat Sakit Hati

Sebagai petani Asparagus baru, Titik mengaku akan berupaya penuh merawat tanaman agar bisa hidup lama dan menghasilkan produksi yang melimpah dalam beberapa tahun ke depan.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Media Center Temanggung

Tags

Terkini

Terpopuler