KABAR WONOSOBO – Tinggal menghitung hari, umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan (Ramadan).
Bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam ini diyakini penuh dengan keutamaan dan kemuliaan dari Allah. Sehingga tidak heran jika umat muslim menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan sukacita.
Dalam menyambut bulan yang penuh kemuliaan ini, banyak sekali budaya atau tradisi yang dilakukan di seluruh belahan dunia.
Baca Juga: Melihat Perayaan Mahashivaratri Umat Hindu, Ada Tradisi Unik dan Beda di Tiap Daerah
Di Indonesia sendiri tradisi-tradisi menjelang bulan Ramadhan masih dijumpai di berbagai daerah di nusantara.
Euforia Ramadhan tidak hanya dirasakan di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia.
Ada beberapa tradisi yang mereka lakukan untuk menyambut bulan suci yang penuh dengan keberkahan dengan hal yang berbau sosial hingga spiritual. dikutip Kabarwonosobo dari Gotravelly.com, ada beberapa tradisi unik di seluruh dunia.
- Halloween ala Islam di Uni Emirat Arab (UEA)
Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan di UEA cukup unik, pasalnya tradisi ini mirip dengan Trick or Treat saat Halloween.
Tradisi ini bernama Haq Al Laila dimana anak-anak yang ada di UEA akan mendatangi rumah-rumah untuk mendapatkan kue manis, coklat dan juga permen.
Mereka menukarkannya dengan nyanyian keagamaan sambil menyerukan “ Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum,” yang berarti, “Berikan kepada kami, dan Allah akan membalasmu, memberi kemudahan bagimu berkunjung ke Makkah.”
Tentunya tidak seperti Halloween sesungguhnya yang memakai kostum hantu, mereka menggunakan pakaian adat mereka dan datang dari rumah ke rumah.
Masyarakat islam di negara Timur Tengah ini melangsungkan Haq Al Laila selama 2 minggu sebelum Ramadhan tiba.
Tidak hanya di Uni Emirat Arab saja, tradisi ini juga berlangsung di Kuwait dan juga Qatar yang biasa disebut dengan Garangao.
Baca Juga: Tidak Cukup Satu, Atta Beri Dua Cincin saat Melamar Aurel, Ternyata Seharga ini
- Roadha Mas di Maladewa
Roadha mas termasuk tradisi kuno untuk menyambut bulan suci Ramadhan di Maladewa.
Tradisi ini dilakukan dengan membuat Rivaru atau puisi kuno terkait Ramadhan.
Warga lokal membuat puisi yang terdiri dari tiga atau lebih baris dengan pola ritme yang berbeda.
Bukan itu saja, Maladewa juga menyediakan berbagai jenis makanan ketika Ramadhan mulai dari kulhi, boakibaa, voni boakiba dan lain-lain seperti perayaan pada umumnya.
Baca Juga: Makam Demonstran Heroik Angel Kyal Sin Dibongkar, Picu Kemarahan Publik Myanmar
- Tradisi mengecat rumah di Maroko
Orang-orang Maroko melakukan persiapan ibadah Ramadhan dari dua atau tiga minggu sebelum memulai ibadah di bulan suci.
Sekitar dua atau tiga minggu sebelum bulan puasa, orang-orang Maroko akan melakukan bersih-bersih bahkan mengecat kembali rumah-rumah mereka.
Tidak hanya rumah, mereka juga akan membersihkan peralatan makan dan mengaturnya kembali supaya rapi.
Karena kebersihan juga sebagian dari iman, tradisi ini tetap mereka lakukan setiap tahunnya supaya meningkatkan kualitas ibadah mereka di bulan puasa.
Baca Juga: Sejarah Tari Sekapur Sirih, Adat Penyambutan Tamu di Provinsi Jambi yang Simpan Nilai Luhur
- Tradisi mengunjungi/ziarah makam (Nyekar) di Indonesia
Sebenarnya nyekar sendiri tidak hanya dilakukan pada saat bulan puasa saja, hari-hari biasa pun orang-orang Indonesia juga melakukan tradisi ini.
Nyekar sendiri masih banyak ditemukan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia khususnya di pulau Jawa.
Budaya ini dilakukan dengan mengunjungi kuburan dari kerabat atau keluarga yang sudah meninggal, menaburkan bunga di atas makamnya, dan berdoa.
- Fanous dari Kairo
Tradisi Fanous merupakan ciri khas dari Kairo saat menjelang bulan suci Ramadhan.
Orang-orang Kairo akan menghiasi jalanan dengan menggunakan lampion atau lentera untuk menjelang bulan puasa.
Jalanan dan tempat-tempat umum lainnya akan dipenuhi dengan lampion yang penuh warna-warni sehingga suasananya terlihat sangat ramai.***