Mengakhiri Kisah Para Peretas dalam Seri Terakhir Supernova Intelegensi Embun Pagi Karya Dee Lestari

21 Oktober 2021, 21:15 WIB
Sampul novel Supernova Intelegensi Embun Pagi karya Dee Lestari. Foto diambil dari Instagram/deelestari /Instagram @deelestari

KABAR WONOSOBO― Didahului oleh Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh yang pertama kali terbit tahun 2001 silam serial Supernova telah merampungkan seri terakhir pada tahun 2016.

Diberi judul Intelegensi Embun Pagi, kisah yang menggabungkan seluruh karakter dari mulai Dimas, Reuben, Ferre, Diva, Zarah, Gio, dan lain sebagainya merampungkan petualangan kisah para peretas di Bumi.

Diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka dengan 710 halaman, Intelegensi Embun Pagi kembali menyajikan ciri khas tulisan Dee, yaitu memadukan teori dengan gaya penceritaannya yang puitis.

 Baca Juga: Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh Karya Dee Lestari, Melihat Dunia lewat Kacamata Karakter Gay

Terungkapnya Misteri dalam Dunia Supernova

Dunia Supernova yang pertama kali ditampilkan melalui kisah fiksi karangan Dimas dan Reuben yang ternyata merupakan kehidupan nyata Ferre dan Rana, akhirnya diungkap oleh Intelegensi Embun Pagi.

Telah menyambut penggemar sejak tahun 2001, Dee menjelaskan alur rumit di antara para Peretas, Infiltan, Sarvara, dan Umbra di petualangan terakhir pada tahun 2016.

Misteri yang disusun Dee sejak Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh menjadi poros untuk menyelesaikan kisah para Peretas yang dibantu oleh Infiltran serta Umbra guna menumpas para Sarvara, musuh utama yang berusaha mengacaukan semesta.

Baca Juga: Ini Lima Sastrawan Perempuan Berpengaruh, dari Dee Lestari hingga Leila S. Chudori

Para Peretas dari berbagai sudut kota di Bumi dipertemukan, adalah Bodhi (Akar) , Elektra (Petir), Zarah (Partikel), dan Alfa (Gelombang) dipertemukan untuk menumpas para Sarvara sebagai sosok jahat di sepanjang serial Supernova.

Dee turut pula menempatkan sebuah plot penting dengan menghadirkan Sarvara yang menyusup di antara beberapa Peretas. Hal tersebut menjadikan Intelegensi Embun Pagi lebih menarik.

Plot yang disusun secara pas, pembagian ruang penceritaan kepada masing-masing tokoh untuk mendukung plot, serta keunikan yang dimiliki oleh tiap karakter menjadi daya tarik tersendiri Intelegensi Embun Pagi.

Sama dengan episode dalam serial Supernova sebelumnya, Dee melengkapi puisinya yang ditempatkan sebelum penceritaan dimulai menjadi utuh di Intelegensi Embun Pagi.

 Baca Juga: Kutipan Semua Perempuan itu Pelacur dari Novel Cantik Itu Luka Viral, Eka Kurniawan Tanggapi Santai

Romansa Tak Terduga yang Mempengaruhi Segalanya

Dee tidak hanya menghadirkan para Peretas sebagai ‘rekan kerja’ untuk menumpas para Sarvara. Namun, juga memberikan ikatan yang jauh lebih kuat bahkan beberapa juga memiliki alur kisah asmara tersendiri.

Diceritakan bahwa para Sarvara berusaha untuk memusnahkan para Peretas melalui Portal Cermin terbuka. Namun, Alfa yang merupakan Peretas dengan kode Gelombang mengorbankan diri sehingga kawan-kawan yang lain dapat mengalahkan para Sarvara.

Alasan Alfa bukanlah tanpa alasan, ia ternyata menjalin kasih dengan Ishtar, salah satu Sarvara yang berusaha membawa karakter tersebut ke kubu jahat. Setelah sebelumnya mereka berhasil mengkonversi Firas, ayah Zarah, menjadi bagian dari Sarvara melalui Bukit Jambul.

Baca Juga: Gambarkan Mahasiswa Hadapi Rezim Tahun 1998, Inilah Quotes Novel Laut Bercerita karya Leila S Chudori

Asmara Alfa dan Ishtar rupanya memegang peran penting untuk akhir peperangan para Peretas dan Sarvara.

Gio, peretas kode Kabut, yang selalu dihubungkan dengan Diva (Bintang Jatuh) berakhir dengan Zarah, peretas Partikel.

Keduanya menjadi tokoh yang akan menghadirkan Peretas Puncak, sosok yang akan membantu memerangi Sarvara.

Baca Juga: Kisahkan Seorang Perempuan dengan Orientasi Seksualnya, Baca Quotes Novel Tabula Rasa Karya Ratih Kumala Ini

Selain dua pasangan tersebut, Intelegensi Embun Pagi juga memunculkan pasangan lain seperti Elektra dan Mpret.

Mpret alias Toni yang selama ini bertindak sebagai Infiltran merupakan salah seorang Peretas yang bergabung dengan gugus Diva. Sayang mereka gagal menjalankan misi dan berakhir melupakan segalanya.

 Baca Juga: Quotes di Novel Malam Terakhir Karya Leila S Chudori yang Beri Pencerahan tentang Pandangan Hidup

Munculnya Permata dan Sinyal Lanjutan Supernova dalam Wajah Baru

Kisah Gio dan Zarah dapat dibilang merupakan alat utama bagi Dee untuk melanjutkan serial Supernova di masa depan.

Di bab terakhir diceritakan bahwa Peretas Puncak yang muncul di Hari Terobosan akan muncul dari keduanya dan mendapatkan kode Permata.

Dee memang menyatakan bahwa Intelegensi Embun Pagi menjadi episode terakhir serial Supernova. Namun, mengingat petunjuk melalui Permata yang akan menjadi musuh terbesar Sarvara, penggemar masih berharap bahwa penulis sekaligus musisi tersebut kembali melanjutkan Supernova.

Baca Juga: Quotes Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak, Berlatar Tragedi G30S PKI hingga Pengasingan di Pulau Buru

Hal tersebut beralasan lantaran pada pertarungan terakhir selepas pengorbanan Alfa dan hancurnya Ishtar, para Sarvara termasuk Firas masih ada di Bumi.

Tak hanya itu, para Peretas dan Infiltran kembali memisahkan diri untuk kembali bersatu jika waktu sudah tepat.

Hal tersebut tentu menjadi pancingan kepada Dee untuk dapat melanjutkan akhir pertarungan para Peretas dan Sarvara.

 Baca Juga: Kisahkah Dua Tokoh Buronan Politik, Inilah Quotes di Novel Saman Larung Karya Ayu Utami yang Sayang Dilewatkan

Blurb Supernova: Intelegensi Embun Pagi

Setelah mendapatkan petunjuk dari upacara Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba, Gio berangkat ke Indonesia. Di Jakarta, dia menemui Dimas dan Reuben. Bersama, mereka berusaha menelusuri identitas orang di balik Supernova.

Di Bandung, pertemuan Bodhi dan Elektra mulai memicu ingatan mereka berdua tentang tempat bernama Asko. Sedangkan Zarah, yang pulang ke desa Batu Luhur setelah sekian lama melanglang buana, kembali berhadapan dengan misteri hilangnya Firas, ayahnya.

Sementara itu, dalam perjalanan pesawat dari New York menuju Jakarta, teman seperjalanan Alfa yang bernama Kell mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga. Dari berbagai lokasi yang berbeda, keterhubungan antara mereka perlahan terkuak. Identitas dan misi mereka akhirnya semakin jelas. Hidup mereka takkan pernah lagi sama.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Novel "Intelegensi Embun Pagi"

Tags

Terkini

Terpopuler