Kepala dari kerangka tersebut diletakkan di atas penyangga semacam bantal yang tahan lama.
Para ilmuwan memperkirakan jasad dari anak tersebut memang sengaja di tutup dengan tanah.
Kedalaman dari kuburan tersebut setinggi 3 meter dan dibiarkan selama ribuan tahun di dasar gua.
Baca Juga: Ada Air Melimpah di Permukaan Mars 3 Miliar Tahun Lalu Namun Menghilang, ini Sebabnya
Tim peneliti kemudian menjuluki kerangka tersebut dengan nama Mtoto yang mempunyai arti anak dalam bahasa Swahili Kenya.
Berdasarkan sejarahnya, dulunya gua tersebut dianggap suci oleh suku Mijikenda yang menempati daerah tersebut.
Iklim mikro yang tercipta di daerah tersebut membuat suasana sejuk, tanaman tumbuh subur dan beragam hewan hidup di daerah itu.
Tim ilmuwan yang bekerjasama dengan Museum Nasional Kenya memang sengaja berkunjung ke Kenya untuk melakukan proyek mereka.
Kenya termasuk dalam wilayah yang masuk dalam jalur perdagangan Samudera Hindia-Afrika Timur.