Banyak situs yang bisa ditemukan di daerah tersebut untuk memahami lebih dalam tentang evolusi manusia.
Dilansir Kabar Wonosobo dari The Conversation, bahwa dengan izin dari komunitas lokal untuk melakukan penelitian, tim peneliti telah menjalani proses pengamatan selama satu dekade di gua tersebut.
Penggalian tersebut banyak menemukan ribuan peralatan batu dan sisa-sisa hewan, serta manik-manik kerang dan pecahan oker.
Penemuan ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari 78.000 tahun yang lalu telah terjadi aktivitas budaya dan teknologi sebagai simbol dari keberadaan manusia purba.
Kerangka mayat yang ditemukan di gua tersebut kemudian dikirim ke Museum Nasional di Nairobi untuk kemudian dibawa ke Pusat Riset Nasional Evolusi Manusia (CENIEH) di Spanyol yang merupakan tempat riset terkemuka dalam paleobiologi hominin.***