Penataan jenazah yang sangat hati-hati menunjukkan jika situs White Monument bukan disusun untuk menguburkan orang-orang yang mati dalam peperangan melainkan sebagai peringatan peperangan kala itu.
Menurut Prof Anne Porter dari University Toronto, sama seperti kita, orang-orang kuno menghormati mereka yang tewas dalam pertempuran.
Ia menyatakan jika di situs Tal Banat belum diketahui apakah orang-orang yang terkubur tersebut adalah orang yang menang atau kalah dalam pertempuran.
Tetapi secara pasti mayat-mayat yang terkubur diambil dari tempat lain, mungkin lama setelah kejadian peperangan, dan menguburkannya di gundukan besar tersebut.
Penulis jurnal mengatakan penempatan sistematis orang-orang yang mati pada gundukan tersebut menunjukkan kemungkinan para tentara telah menggunakan kereta perang dalam pertempuran.
Penemuan semacam ini menandai bahwa pada abad tersebut peringatan untuk perang sudah terorganisir bahkan untuk peperangan tertua di dunia.
Berdasarkan jurnal, orang-orang kuno saat itu berupaya besar untuk membangun tugu peringatan untuk mengirim pesan kepada generasi berikutnya.
Penemuan ini akan menjadi sebuah peningkatan untuk menemukan situs-situs lain di Suriah bagian utara dan tengah yang belum sepenuhnya dipahami.***