Jangan Sampai Terlupakan! Mari Mengenal Sejarah Permainan Tradisional Gasing yang Kini Sudah Jarang Ditemukan

- 9 September 2021, 22:16 WIB
Pertandingan gasing, permainan tradisional dari suku Melayu
Pertandingan gasing, permainan tradisional dari suku Melayu /pariwisataindonesia.id

KABAR WONOSOBO – Dewasa ini banyak permainan tradisional di Indonesia yang dulu dimainkan anak-anak, kini mulai tergerus zaman dengan adanya penggunaan smartphone.

Anak-anak zaman sekarang atau biasa disebut sebagai generasi milenial ataupun generasi Z lebih memilih gadget dibandingkan memainkan permainan zaman dulu.

Salah satu permainan tradisional yang saat ini sudah jarang ditemukan dan dimainkan anak-anak kecil adalah gasing.

Baca Juga: Gara-gara Jajanan , Kota Besar Di Indonesia Ini Masuk Daftar Kota Dengan Makanan Tradisional Terbaik Sedunia

Dahulu permainan tradisional ini cukup populer di kalangan anak-anak, bahkan orang dewasa pun memainkannya.

Gasing disebut juga sebagai salah satu mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi.

Permainan tradisional ini diyakini berasal dari tanah Melayu, Riau kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: 4 Kuliner Tradisional Betawi yang Menggugah Selera dan Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Ibu Kota Jakarta

Gasing sendiri berasal dari dua suku kata, yaitu gang dan sing dimana gang memiliki arti lorong atau lokasi lahan dan sing memiliki arti suara.

Dalam arti sederhananya, gasing ini memiliki arti sebuah permainan yang dimainkan di sebuah lokasi atau tempat yang kosong dan mengeluarkan bunyi.

Suku Melayu memainkan permainan ini menggunakan buah Brembang yang banyak tumbuh di pesisir pantai, bentuknya bulat dan ada bagian lancip di bagian tengahnya.

Baca Juga: 5 Jajanan Pasar Tradisional dari Jawa Tengah ini Tetap Eksis dan jadi Primadona Masyarakat. Pernah Coba?

Gasing tradisional pada umumnya terbuat dari kayu, tetapi di beberapa daerah lainnya ada juga yang membuatnya dari bambu.

Gasing yang terbuat dari kayu biasanya terbuat dari kayu stigi yang tumbuh di batu, kayu ini bertekstur keras.

Ada juga yang membuatnya dari kayu Asam yang sangat mudah didapat kala itu oleh orang-orang Melayu.

Baca Juga: Bukan Sekadar Permainan Tradisional, Lagu Cublak-Cublak Suweng Ternyata Punya Makna dan Pesan Moral yang Dalam

Bahan pembentuk permainan ini akan dibentuk menjadi gasing yang berbentuk bulat dengan bagian yang runcing di bagian bawahnya.

Tali akan dipasang pada gasing, kemudian tali akan ditarik agar gasing bisa berputar di bagian yang datar.

Biasanya, gasing akan dimainkan dengan cara diadu dengan gasing milik pemain lain baik satu lawan satu ataupun kelompok.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Permainan Tradisional Bakiak yang Melatih Koordinasi Berasal dari Daerah Ini

Gasing milik pemain akan dinyatakan menang jika berputar lebih lama meski sudah bertabrakan dengan gasing pemain lainnya.

Kunci pada permainan ini ada pada gasing yang bisa berputar pada satu poros untuk menjaga titik keseimbangan sehingga gasing bisa berputar dengan baik.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: gramedia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x