Bahkan di dalam lingkungan keraton, ada kaidah berupa ukuran garis yang terdapat pada surjan lurik sebagai lambang jabatan seseorang.
Prinsipnya, semakin besar luriknya maka semakin tinggi pula jabatan pemakainya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil luriknya maka semakin rendah jabatannya.
Untuk jenis motif lain selain garis, di Surjan juga ada motif kotak-kotak sebagai yang merupakan kombinasi antara garis vertikal dengan garis horisontal.
Berikut ini beberapa Jenis Surjan yang cukup populer dan bisa dicoba. Diantaranya adalah Surjan Ontrokusuma, Surjan teluh watu atau surjan tenun, Surjan ksatrian sebagai pakaian kebesaran pangeran, Surjan Pranakan, dan Surjan Janggan.
Salah satu keistimewaan dari Surjan ontrokusuma adalah karena dibuat khusus sebagai pakaian para pejabat dan bangsawan keraton.
Maka, masyarakat umum tidak diperkenankan menggunakan surjan ontrokusuma tanpa mendapat izin dari pihak keraton terlebih dahulu.***