Sejarah Imlek di Indonesia: 32 Tahun Dibelenggu Orde Baru hingga Dibebaskan Gus Dur

- 22 Januari 2023, 21:19 WIB
Perayaan Imlek di Indonesia rupanya tak lepas dari sejarah di antara Era Orde Baru Soeharto, Gus Dur, dan etnis Tionghoa di Indonesia.
Perayaan Imlek di Indonesia rupanya tak lepas dari sejarah di antara Era Orde Baru Soeharto, Gus Dur, dan etnis Tionghoa di Indonesia. /Ricardo Esquivel/Pexels

Kegiatan terkait tradisi Tionghoa dan perayaan Imlek tidak dilakukan secara umum maupun besar-besaran cukup dalam lingkungan internal keluarga.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

Tak hanya Imlek, pelarangan juga mencakup tradisi Cap Go Meh yang dilarang hingga pemutaran lagu-lagu yang berbau Imlek di radio.

Namun, dalam pelarangan tersebut, etnis Tionghoa dalam merayakan Imlek secara tertutup tetap dapat dijalankan.

Pembatasan perayaan Imlek kemudian mulai melonggar pasca reformasi yang kemudian Indonesia dipimpin oleh Presiden BJ Habibie.

Baca Juga: Cara Membuat Kartu Selamat Hari Raya Imlek 2023, Mudah Cuma 5 Menit Pakai Canva!

Puncaknya, semasa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada tanggal 17 Januari 2000 dikeluarkan Inpres nomor 6 tahun 2000 yang isinya tentang pencabutan Inpres nomor 14 tahun 1967.

Gus Dur merupakan sosok yang membuat masyarakat Tionghoa di Indonesia dapat melaksanakan Imlek dengan leluasa. 

Tidak hanya itu, pengaruh Gus Dur juga membuat Imlek menjadi libur nasional dan warga Tionghoa dapat merayakannya dengan terang-terangan. 

Baca Juga: 10 Tradisi Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara Asia, Mana yang Paling Unik?

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x