Cara Aman Mengolah Daging Kurban Selama Masa Wabah PMK

1 Juli 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi hewan kurban. Tips olah daging selama masa wabah virus PMK. /Pexels/Min An/

KABAR WONOSOBO - Cara aman mengolah daging kurban perlu diperhatikan seiring merebaknya wabah PMK di berbagai daerah di Indonesia.

Wabah PMK disebabkan oleh infeksi virus family Picornaviridae yang mudah menular ke hewan kurban, sehingga cara aman mengolah daging perlu dilakukan.

PMK bukan termasuk penyakit zoonosis atau ditularkan dari hewan ke manusia, namun cara aman mengolah daging kurban perlu diperhatikan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus PMK.

Hewan ternak bisa terinfeksi virus PMK melalui udara, makanan atau minuman ternak yang terkontaminasi, perkawinan, dan kontak fisik dengan ternak yang terinfeksi.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Perempatfinal Piala Presiden 2022

Meski tidak ditularkan ke manusia, namun mewabahnya PMK pada ternak di berbagai daerah di Indonesia tentu menimbulkan kekhawatiran seiring semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha.

Pengolahan daging kurban yang benar perlu diperhatikan untuk mencegah tersebarnya kontaminasi virus penyebab PMK.

Berikut tips mengolah daging kurban secara aman agar virus PMK tidak semakin meluas dan menginfeksi ternak di sekitar kita.

Baca Juga: Forum Pemuda Wonosobo (FPW) adakan Rakersus untuk Rangkul Lebih Banyak Organisasi Kepemudaan di Wonosobo

1. Merebus daging sebelum dimasak

Sebelum dimasak, sebaiknya daging direbus terlebih dahulu selama 30 menit tanpa dicuci terlebih dahulu.

Daging tidak perlu dicuci untuk mencegah kontaminasi air bekas cucian daging yang berpotensi mengandung virus ke lingkungan.

Virus PMK akan mati di suhu 70 derajat celcius selama 30 menit. Sedangkan untuk produk susu, upaya untuk mematikan virus bisa dilakukan dengan proses pasteurisasi pada suhu 72 derajat celcius selama 15 detik.

Baca Juga: Ramalan 2 Juli 2022: Zodiak Aries hingga Gemini Harus Bisa Menjaga Dirimu Lebih Baik

2. Pisahkan jeroan dari daging

Setelah disembelih, bagian sumsum tulang, kepala, dan jeroan yang berpotensi mengandung virus PMK harus dipisahkan dari daging.

Dokter hewan dari Universitas Diponegoro, Dian Wahyu Harjanti, Ph.D merekomendasikan agar bagian jeroan harus ditangani dengan cara direbus dalam air mendidih selama 30 detik.

3. Simpan dalam pendingin

Sebelum diolah, daging bisa disimpan dalam pendingin selama 24 jam untuk mematikan virus PMK yang terkandung dalam daging.

Baca Juga: Berkencan, Hani EXID dan Yang Jae-woong Sudah Lama Beri Kode

Penyimpanan dalam pendingin selama 24 jam bertujuan untuk melewati proses rigor mortis dimana ph daging turun di bawah 5,9 dan menginaktifkan virus.

Setelah disimpan selama 24 jam di dalam pendingin, daging bisa dimasak atau dibekukan untuk diolah di kemudian hari.

“Sekali lagi upaya yang kita lakukan ini adalah untuk hewan-hewan peka di lingkungan kita. Dimana hewan peka tersebut sebagian besar merupakan hewan ternak sumber protein hewani yang kita butuhkan untuk mendukung kesehatan dan imunitas tubuh manusia,” ungkap dr. Dian. ***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: undip.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler