Cara Atasi Gampang Lupa, Hati-hati Muncul Gejala ini Ternyata Bukan Hanya Masalah Otak

6 November 2023, 17:42 WIB
ilustrasi memori, pexels.com /pexels.com

 

KABAR WONOSOBO - Berbagai gejala orang yang mengalami "penyakit" lupa kadang tidak disadari saat terlambat. Meskipun hal itu kadang tidak berujung pada penyakit yang serius seperti masalah pada otak secara fisik, kadang bisa mengakibatkan bahaya lain pada fisik dan psikis atau mental.

Beberapa cara berikut ini bisa dilakukan untuk mengurangi masalah gampang lupa maupun utuk menyembuhkan gejalanya.

Ada beberapa tanda bahwa kita gampang lupa, misalnya saat menaruh sesuatu lalu beberapa menit kemudian tiba-tiba lupa. Banyak juga orang yang sedang belanja dengan niat dari rumah untuk membeli kebutuhan tapi saat sampai minimarket tiba-tiba lupa. 

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala gampang lupa adalah dengan memperhatikan pola tidur harian. Bagi mereka yang kerap begadang, kadang jam tidur berantakan dan tidak tentu tiap hari.

Padahal manusia butuh setidaknya waktu tidur 6 sampai 8 jam tiap hari untuk punya kondisi optimal.

Baca Juga: Apa itu Penyakit Bipolar, Penderitanya Alami Perubahan Suasana Hati Ekstrem hingga Depresi Seumur Hidup

Menurut penelitian, tidur yang cukup setiap harinya akan bisa membantu otak kita untuk "menyimpan" informasi lebih baik ketimbang orang dengan jam tidur berantakan.

Cara untuk mempertajam ingatan selain kebiasaan tidur yang baik ternyata juga dari kebiasaan mencatat berbagai hal dengan kertas atau medium lain.

Selain berguna untuk mencatat hal penting dan kebutuhan harian, kebiasaan mencatat bisa untuk menyimpan ideserta melatih otot tangan dan sinkronkan dengan ingatan. Sehingga dengan mencatat, otak juga mendapatkan latihan untuk mengingat lewat memori otot.

Selain butuh tidur cukup dan teratur cara menjaga kondisi ingatan agar tidak mudah lupa adalah dengan olahraga jrutin setiap minggu dan dengan latihan yang beragam.

Baca Juga: 10 Karakter pria dengan tipe Sigma Male yang Membuatnya Menonjol dan Disalahartikan

Olahraga teratur nyatanya bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak, dan pada akhirnya bisa membantu menjaga kesehatan memori kita.

Rekomendasi untuk olahraga rutin adalah sebanyak 150 menit dalam seminggu dan memilih jenis aerobik sedang. Beberapa contoh olahraga aerobik sedang termauk jalan cepatatau jogging ringan.

Untuk menghindari gampang lupa, selain olahraga fisik, juga bisa mencoba jenis “olahraga” mental. Berbagai kegiatan yang termasuk olahraga mental atau melibatkan otak biasanya membuat berpikir dengan kritis. Diantaranya seperti teka-teki silang, membaca, main game, belajar alat musik, hobi baru, dan apapun yang membuat otak merasa fresh terus.

Aktivitas-aktivitas baru yang dipelajari dengan rasa senang ternyata bisa membantu mencegah penurunan memori.

Baca Juga: Inilah 7 Keistimewaan dari Pria dengan Kepribadian Sigma Male, Alpha Male Bisa Kalah?
Cara lain juga bisa memperbanyak interaksi sosial sehingga tidak gampang stres yang memicu otak menjadi tidak dalam kondisi optimal. Mungkin hal itu bagi introvert akan susah dilakukan, seperti sering hangout atau untuk berkumpul bersama sahabat atau teman dekat.

Cara lain untuk menghindari gampang lupa adalah dengan menyempatkan satu hari saja untuk libur dalam seminggu dan luangkan waktu untuk jalan-jalan dan bercerita dengan teman-teman dekat.

Kondisi rumah yang rapi dan jauh dari kesan berantakan juga akan membantu memori kita bekerja dengan baik. Sehingga secara rutin membereskan rumah akan membantu kita menjaga kemampuan otak dalam bekerja.

Jangan lupa untuk menjaga asupan diet sehat dengan makan buah, sayur, dan biji-bijian. Penting untuk memilih sumber protein rendah lemak seperti ikan, kacang-kacangan, dan unggas tanpa kulit.

Baca Juga: Cara Buat Gebetan Selalu Kangen dengan Cara Sederhana ini, Manfaatkan Law of Attraction

Hal yang harus dihindari adalah kebiasaan minum alkohol dan merokok, Namun jika tidak bisa harus membatasi dengan batas wajar yang tidak membahayakan.

Namun jika kondisi memori atau ingatan semakin menurun, butuh bantuan dokter atau profesional untuk benar-benar melihat secara obyektif dan dirawat secara medis. ***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler