Ada Air Melimpah di Permukaan Mars 3 Miliar Tahun Lalu Namun Menghilang, ini Sebabnya

- 21 Maret 2021, 16:55 WIB
Ilmuwan NASA tengah membahas mengenai ekspedisi di permukaan Mars dari angkapan Layar Kanal Youtube NASA
Ilmuwan NASA tengah membahas mengenai ekspedisi di permukaan Mars dari angkapan Layar Kanal Youtube NASA /Youtube.com/NASA

Di awal sejarahnya, Mars mungkin memiliki air dalam bentuk cair di permukaannya yang volumenya kira-kira setara dengan setengah dari Samudera Atlantik.

Air dalam jumlah itu cukup untuk menutupi seluruh planet dengan air yang mungkin sedalam hampir satu mil atau sekitar 1,5 kilometer.

Air terdiri dari satu oksigen dan dua atom hidrogen. Jumlah isotop hidrogen, atau varian, yang disebut deuterium yang ada di Mars memberikan beberapa petunjuk tentang hilangnya air di permukaan Mars.

Baca Juga: Apa Sebenarnya Gravitasi? Ini Besar Gaya Gravitasi yang Mampu Ditoleransi Manusia di Planet Lain

Tidak seperti kebanyakan atom hidrogen yang hanya memiliki satu proton di dalam inti atomnya, deuterium atau ‘hidrogen berat’ mengandung proton dan neutron.

Hidrogen biasa bisa lebih mudah lepas melalui atmosfer ke luar angkasa daripada deuterium.

Menurut para ilmuwan, Kehilangan air melalui atmosfer akan meninggalkan rasio deuterium yang sangat besar dibandingkan dengan hidrogen biasa.

Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager

Para peneliti menggunakan model yang mensimulasikan komposisi isotop hidrogen dan volume air Mars.

“Ada tiga proses utama dalam model ini: masukan air dari proses vulkanik, air hilang ke ruang angkasa, dan air hilang ke kerak. Melalui model ini dan mencocokkannya dengan kumpulan data isotop hidrogen kami, kami dapat menghitung berapa banyak air yang hilang ke ruang angkasa dan kerak, ”kata Eva Scheller.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS NASA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah