Menyelami Realitas Eka Kurniawan Lewat Kumpulan Cerpen Corat-coret di Toilet, 13 Kisah Penuh Simbol dan Kritik

- 1 April 2021, 16:01 WIB
Sampul Buku Kumpulan cerpen Corat-coret di Toilet karangan Eka Kurniawan 2014.
Sampul Buku Kumpulan cerpen Corat-coret di Toilet karangan Eka Kurniawan 2014. /blog.mizanstore.com

Cerita terakhir berjudul Kandang Babi. Bercerita tentang sosok Edi Idiot yang tinggal di kampus dan tak lulus-lulus.

Baca Juga: Di Film Serious Men Nawazuddin Siddiqui Angkat Realita Pendidikan dan Kasta India Lewat Kisah Penipuan

“Dialah Edi Idiot. Menyelesaikan sekolah dasar selama sembilan tahun, sekolah menengah pertama empat tahun, dan sekolah menengah atas selama lima tahun; hanya Tuhan yang tahu bagaimana orang yang menurut sistem pendidikan nasional dibilang goblok ini bisa masuk universitas.

Itulah mengapa ia mendapat gelar idiot, semakin terlihat idiot ketika ia kuliah di filsafat dan tak tahu tanggal berapa Aristoteles lahir! Namun di atas semuanya, ia sahabat yang menyenangkan: tak pernah malu pinjam uang, matanya melotot jika bicara dengan seorang gadis yang kebetulan kancing kemejanya sedikit terbuka, dan tidur di ruang kuliah (ia baik karena tidak mengganggu sang dosen menjual omongan yang selalu diulang di setiap semester, bukan?).” kutipan halaman 106.

Cerita terakhir dengan sosok Edi Idiot sebagai tokoh utama tersebut seolah tengah menyindir sistem pendidikan di negeri ini. Para murid yang “dipaksa” untuk masuk dalam kategori-kategori yang ditetapkan oleh pemerintah. Padahal, di sisi lain setiap orang memiliki ‘kategorinya’ sendiri.

Baca Juga: Arti Perayaan Rabu Abu, Tanda Pertobatan Umat Katolik dengan Membuat Tanda Salib di Dahi

Kandang Babi turut menyumbang kritik bahwa cerdas dan tidaknya seseorang hanya dinilai dari peringkat dan lama-tidaknya ia mengenyam pendidikan formal. Lebih lanjut, ‘seabadi’ apapun dirinya di kampus, Edi Idiot masih ingin mendapatkan gelar sarjana demi berani pulang ke kampung halaman dan dihormati di sana.

Ironi yang masih sering terjadi, orang yang berpangkat lebih dihormati daripada orang jujur. Edi Idiot adalah orang jujur, bisa dilihat dari bagaimana ia selalu mencatat utang-utangnya di Kantin yang Jorok.

 Baca Juga: Sinopsis Novel Amba Karangan Laksmi Pamuntjak Sajikan Roman hingga Nilai Moralitas dan Sejarah Bangsa

Profil singkat Eka Kurniawan

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah