Hutan hujan amazon justru semakin mengalami lonjakan deforestasi, yang menandakan bahwa rencana para pemimpin negara itu dikatakan gagal.
Perbedaan politik pemerintah, perubahan pemimpin nasional, motivasi ekonomi yang saling bertentangan, dan gangguan Covid-19, semuanya telah berkontribusi pada kegagalan Pakta Leticia.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Greenville, California Hanguskan Wilayah Tambang Emas Bersejarah
Julia Jacobin, seorang peneliti di Instituto Sociambiental, Brazil yang bekerja di wilayah Amazon mengungkapkan tidak ada dampak positif yang terjadi sejak kesepakatan itu ditandatangani.
Jacobin menyebutkan jika organisasi dan beberapa aktivis lain lah yang masih menjadi pendorong utama perlindungan hutan dan upaya dalam koordinasi wilayah.
Sementara Sandra Vilardy yang merupakan seorang asisten profesor di Universitas Los Andes Kolombia dan kepala observatorium di taman nasional memberikan komentarnya.
Baca Juga: Sedikitnya Tujuh Orang Meninggal Dunia dan Dua Orang Terluka Parah dalam Kebakaran Hutan di Aljazair
“Para pendukung perjanjian telah memiliki niat baik dan Kolombia juga telah melakukannya dengan baik tetapi pakta itu tidak menyerang akar masalah deforestasi,” kata Vilardy.
Vilardy menambahkan bahwa aktivitas manusia kini semakin membuat hutan mengalami deforestasi.
“Penambangan ilegal dan perluasan peternakan masih terus dilakukan,” tambah asisten profesor tersebut.