KABAR WONOSOBO – Masyarakat yang didominasi oleh golongan muda dari seluruh dunia mulai turun ke jalan pada Jumat, 24 September 2021 untuk menuntut tindakan segera demi mencegah bencana perubahan iklim.
Setidaknya 99 negara telah mengambil bagian dalam protes iklim global yang terkoordinasi untuk menuntut tindakan mengatasi krisis lingkungan.
Protes ini merupakan protes terbesar yang dilakukan para aktivis lingkungan sejak dimulainya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bulan Juli 2021 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas sejak Tahun 1880, Efek Pemanasan Global?
Protes ini dilakukan lima minggu sebelum KTT iklim COP 26 PBB berlangsung di Glasgow, Inggris.
Protes ini bertujuan untuk mengamankan tindakan terkait iklim yang lebih ambisius dari para pemimpin dunia, agar secara drastis mengurangi emisi gas rumah kaca yang membuat bumi semakin panas.
Menurut gerakan pemuda “Fridays for Future” protes ini dimulai dari Asia dan rencananya dilakukan di lebih dari 1.500 lokasi.
Di Jerman, ratusan ribu orang telah menghadiri unjuk rasa pada hari Jumat yang menandai kembalinya secara langsung protes iklim pemuda sejak 2019.