Network
KABAR WONOSOBO - Warganet dihebohkan dengan video seorang mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang mengaku sebagai gender non biner.
Saat ditanya oleh dosen dan Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum UNHAS mengenai identitas seksualnya, mahasiswa berinisial NA tersebut mengaku bahwa dirinya adalah seorang non biner atau netral.
"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral pak," jawab NA dikutip Kabar Wonosobo dari akun Twitter @lelakibugis.
Baca Juga: Heboh Mahasiswa UNHAS Mengaku Non Biner, Ini 5 Gender yang Dipercayai Suku Bugis di Makassar
Jadi apakah sebenarnya pengertian dari non biner? Berikut rangkuman dari Kabar Wonosobo yang didapat melalui laman Medical News Today.
Istilah non biner dalam gender menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi secara eksklusif dirinya sebagai pria atau wanita.
Mereka juga biasa dikenal dengan istilah agender (bukan laki-laki atau perempuan), androgini (feminin dan maskulin secara bersamaan), dan genderqueer.
Baca Juga: VIRAL! Mahasiswa Diusir Dosen Karena Mengaku Gender Non Biner
Gender sendiri berbeda dengan jenis kelamin.
Jika jenis kelamin menunjukkan identitas seksual seseorang berdasarkan bentuk biologis dan anatomi tubuh.
Sementara gender dibentuk dari konstruksi sosial yang membagi sifat manusia menjadi feminin dan maskulin.
Gender mengacu pada bagaimana mereka mengidentifikasi dirinya dari dalam.
Baca Juga: Melihat Ketimpangan Relasi Gender di Korea Selatan di Extraordinary Attorney Woo Episode 11
Hanya orang itu sendiri yang dapat menentukan apa identitas gender mereka.
Gender non biner sendiri berbeda dengan transgender.
Transgender merupakan seseorang yang tidak mengidentifikasi dengan jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir.
Oleh karena itu, transgender rata-rata merubah penampilan mereka menjadi gender tertentu di luar jenis kelamin mereka.
Baca Juga: Kritikus Musik Korea Sebut Alasan Grup K-Pop Mix Gender Langka, termasuk Masalah Domestik
Gender non biner telah diterima di Amerika Serikat seperti negara bagian Colorado dan California yang menyertakan identitas mereka pada dokumentasi seperti SIM.
Sebagai orang yang tidak mengidentifikasi jenis kelamin mereka sebagai pria maupun wanita, mereka kemudian disebut sebagai demiboy, demigirl, atau demifluid.
Mereka memiliki panggilan khusus yang tidak merujuk ke salah satu gender, seperti ze/hir/hirs, ze/zir/zir, atau xe/xem/xyrs.
Baca Juga: Tak Secemerlang KARD, Ini Alasan Grup K-Pop Co Ed atau Mix Gender Tak Banyak
Alih-alih menyebut ‘she’ atau ‘he’, orang non biner lebih sering disebut dengan panggilan ‘they’, ‘them’ atau ‘mereka’ agar lebih netral.
Sedangkan di Indonesia, gender non biner diakui oleh suku Bugis di Makassar, Sulawesi Selatan dengan sebutan Bissu.
Suku Bugis secara turun temurun mengakui adanya lima gender yaitu Oroane (laki-laki), Makkunrai (perempuan), Calalai (perempuan dengan peran dan fungsi laki-laki), Calabai (laki-laki dengan peran dan fungsi perempuan), dan Bissu (perpaduan dua gender yaitu perempuan dan laki-laki dalam satu tubuh).
Baca Juga: Grup Korea Lintas Gender KARD Siapkan Comeback Usai Dua Tahun Hiatus
Seorang Bissu harus netral dan tidak boleh menonjolkan salah satu sisi gendernya baik itu perempuan maupun laki-laki. ***
