Gelombang Tsunami Covid-19 di India Makin Parah, Akibatkan Kurangnya Ruang Pemakaman

27 April 2021, 23:52 WIB
Ilustrasi proses kremasi karena kurangnya lahan pemakaman di India. /nationalgeographic.com

KABAR WONOSOBO – Tsunami Covid-19 harian di India semakin parah sehingga membuat negara itu menjadi yang tertinggi di dunia dalam hal penyebaran Virus Korona.

Tercatat sudah lebih dari 16,9 juta orang telah terinfeksi Virus Covid-19 hingga Minggu, 25 April 2021 lalu, satu peringkat di belakang Amerika Serikat.

Kementerian Kesehatan India melaporkan kematian akibat Covid-19 meningkat tajam dari kasus kematian 2.767 dalam 24 jam, kini mencapai angka 192.311 kematian per harinya.

 Baca Juga: 127 Eksodus India Mencoba Masuk Indonesia, 12 Positif Covid-19, Permohonan Visa Ditutup

Dilansir Kabar Wonosobo.com dari Time, kasus infeksi Virus Corona terkonfirmasi ada 349.691 per harinya.

Kematian ini diakibatkan karena pasokan oksigen menipis dan rumah sakit di India tidak mampu menampung pasien akibat membludak.

Pihak rumah sakit tidak mampu menangani sehingga para kerabat dari pasien Covid-19 disarankan untuk mencari rumah sakit sendiri.

 Baca Juga: Satu Ranjang Diisi 2 Pasien Covid-19, Angka Infeksi di India Meroket, Rumah Sakit Kewalahan

Siaran televisi di India bahkan menampilkan beberapa orang berlarian mencari rumah sakit dengan membawa pasien yang terengah-engah kekurangan oksigen.

Kisah-kisah itu diceritakan dengan menunjukkan kerabat yang putus asa meminta oksigen di luar rumah sakit atau menangis di jalanan akibat menunggu perawatan.

Terlalu sering usaha yang mereka lakukan dalam mendapatkan perawatan untuk Covid-19 berakhir dengan berkabung.

 Baca Juga: Kekurangan Oksigen, 22 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Diduga Ada Kebocoran Gas di Nashik India

Covid-19 yang sedang mengamuk di India menyebabkan orang-orang kewalahan dalam mengurusi krematorium.

Tempat pemakaman di Ibu Kota New Delhi kehabisan ruang untuk mengatasi jenazah dari Covid-19.

Langit di kota itu bahkan berubah cerah di malam hari akibat proses kremasi yang terus menerus.

 Baca Juga: Covid-19 India Tertinggi, 314.000 Kasus Infeksi Baru per Hari, Pasien Harus Berbagi Tempat Tidur

Di kota Bhopal, tumpukan kayu yang digunakan untuk proses krematorium meningkat 50 kalinya.

Sementara para pekerja di kota Bhadbhada Vishram Ghat mengatakan bahwa mereka mengkremasi lebih dari 110 orang pada hari Sabtu 24 April 2021.

Tempat pemakaman Muslim terbesar di New Delhi juga dipenuhi dengan kedatangan para jenazah Covid-19.

 Baca Juga: Ratusan Ribu Orang India Ritual Mandi Suci di Sungai Gangga, Bertepatan Gelombang Kedua Virus Corona

Seorang penggali kubur bernama Mohammad Shameem mengatakan ada 1000 orang dimakamkan selama pandemi dan sekarang lebih banyak jenazah berdatangan dibandingkan tahun lalu.

“Saya khawatir kita akan segera kehabisan ruang (pemakaman),” kata Mohammad Shameem.

Kasus Covid-19 di India merupakan kegagalan besar dan mematahkan perkataan Perdana Menterinya yang mengklaim bahwa India telah bebas Covid-19. ***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: TIME

Tags

Terkini

Terpopuler