Pertama Kali di Sejarah Amerika Serikat, Sekolah Negeri Diliburkan pada Perayaan Idul Fitri Tahun ini

19 Mei 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi sekolah di maryland diliburkan pada peringatan hari raya Idul fitri, kemajuan bagi muslim di Amerika Serikat. /change.org

KABAR WONOSOBO – Untuk pertama kali dalam sejarah Amerika Serikat, mulai tahun ini, sekolah-sekolah negeri di Negara Bagian Maryland diliburkan dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri.

Kebijakan libur Idul Fitri di sekolah negeri di Maryland itu tentunya disambut dengan sukacita oleh komunitas muslim di negara bagian itu.

Dewan Pendidikan Kota Montgomery, Maryland memutuskan untuk meloloskan kebijakan tersebut pada Desember 2019 lalu.

Baca Juga: 100 Hari Kinerja Joe Biden Soroti Kebijakan Imigran Amerika Serikat yang Dinilai Kacau di Era Trump

Diketahui bahwa hal tersebut telah lama diusulkan oleh komunitas muslim yang menuntut kesetaraan dan keadilan terhadap perayaan hari besar mereka.

Sebagai pembanding, pemerintah setempat telah memberlakukan libur untuk dua hari raya Yahudi dan libur panjang saat perayaan natal dan paskah bagi umat Kristiani.

Dilansir Kabar Wonosobo dari The Washington Post, Dewan Pendidikan Montgomery menyatakan bahwa pemberlakuan libur Idul Fitri telah dimasukkan pada kalender pendidikan tahun ajaran 2020-2021.

 Baca Juga: Presiden Joko Widodo Salat Idul Fitri di Halaman Istana Bogor Bersama Paspampres, Penuh Kesederhanaan

Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa kebijakan tersebut dimulai direalisasikan pada lebaran Idul Fitri 2021 yang jatuh pada 13 Mei 2021 lalu.

Setelah direalisasikan pada tahun 2021, kebijakan tersebut diharapkan dapat berlaku untuk tahun-tahun berikutnya.

Juru bicara Asosiasi Sekolah-sekolah Negeri di Montgomery, Derek Turner menyatakan bahwa keputusan Dewan Pendidikan Montgomery itu adalah suatu bentuk upaya agar para pelajar Muslim dapat merasa aman, diterima, dan dihormati di sekolah masing-masing.

Baca Juga: Polisi Amerika Serikat Tembak Gadis 16 Tahun karena Diduga Mencoba Menikam, Krisis Rasisme Meningkat

Seperti diketahui, kasus Islamofobia tengah marak terjadi di kalangan masyarakat Amerika Serikat dan negara-negara barat lain.

Hal tersebut membuat para pelajar muslim kesulitan untuk menyelaraskan identitas mereka sebagai Muslim dan juga sebagai warga Amerika serikat pada umumnya karena ketakutan akan pengucilan dan perundungan dari orang yang fobia terhadap Islam.

Seorang aktivis muslim Zainab Chaudry menyebutkan bahwa meskipun selama ini ketidakhadiran para siswa muslim di kelas pada perayaan hari Idul Fitri dapat dimaklumi oleh pihak sekolah, namun sekolah yang tetap berjalan saat hari raya muslim tersebut dianggap merugikan bagi pelajar muslim.

 Baca Juga: Farrah Khan, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat, Pernah Jadi Sasaran Islamofobia

Sehingga Chaudry beranggapan bahwa keputusan untuk memberlakukan libur dan menutup sekolah di hari Idul fitri sebagai sebuah kemajuan dari upaya kesetaraan yang digaungkan oleh umat muslim di wilayah tersebut.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: washingtonpost.com

Tags

Terkini

Terpopuler