Kampanye ‘Free Latifa’ Menuntut Kebebasan Untuk Putri Dubai Telah Dihentikan Setelah Ia Terlihat di Islandia

11 Agustus 2021, 23:42 WIB
Putri Latifa yang merupakan seorang putri dari penguasa Dubai Sheikh Mohammed /www.eonline.com

KABAR WONOSOBO – Kampanye untuk membebaskan Putri Latifa, putri dari penguasa Dubai secara resmi telah ditutup setelah foto dirinya di Islandia muncul.

Foto yang diposting di Instagram oleh teman sang putri, Sioned Taylor pada hari Senin, 9 Agustus 2021 menunjukkan wanita berusia 35 tahun itu berdiri di samping Taylor dan sepupunya Marcus Essabri.

Putri Latifa dan Taylor sebelumnya juga terlihat dalam sebuah foto liburan di Spanyol pada bulan Juni lalu.

Baca Juga: Seniman Ditangkap Karena Dugaan Hina Ratu Dengan Playlist Spotify, Bagaimana Kebebasan Ekspresi di Malaysia?

Essabri mengatakan bahwa kedua sahabat ini melakukan reuni emosional di Islandia dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kampanye ‘Free Latifa’.

“Saya merasa diberkati bahwa saya bisa menghabiskan waktu bersamanya (Latifa). Sangat menenangkan melihatnya begitu bahagia,” kata Essabri kepada sebuah tim kampanye ‘Free Latifa’.

Kampanye tersebut juga mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa sang putri telah bertemu dengan sepupunya sehingga kampanye tidak perlu lagi dilanjutkan.

Baca Juga: Sepotong Kue Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana yang sudah Berumur 40 Tahun akan Dilelang

“Menyusul pertemuan antara Essabari dan Latifa di Islandia telah diputuskan bahwa langkah yang paling tepat saat ini adalah menutup kampanye ‘Free Latifa’,” katanya.

Tujuan utama dari kampanye ‘Free Latifa’ adalah untuk melihat Latifa bebas menjalani kehidupan yang dia pilih untuk dirinya sendiri dan kini hal itu telah terjadi.

“Kami jelas telah melangkah jauh untuk mencapai tujuan itu selama tiga tahun terakhir, dengan bantuan badan lembaga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sekarang dapat memantau kesejahteraan Latifa saat ini dan di masa depan,” tambahnya.

Baca Juga: Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab Mencapai Kesepakatan Baru dalam Produksi Minyak Mentah OPEC+

Awal tahun ini, sebuah stasiun televisi di Amerika Serikat merilis rekaman yang diam-diam difilmkan oleh sang putri, di mana dia menggambarkan dirinya sebagai ‘sandera’ di sebuah villa yang dianggapnya telah diubah menjadi sebuah penjara.

Kecaman internasional segera saja muncul setelah rekaman itu dirilis, dimana PBB meminta penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk memberikan informasi tentang putrinya, termasuk bukti kehidupannya.

PBB juga menekan Sheikh Mohammed untuk memberikan kebebasan kepada putrinya setelah diketahui bahwa Putri Latifa berusa melarikan diri dari Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 2018.

Baca Juga: Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel, Pangeran Abu Dhabi Tanam Investasi Senilai 173 Miliar Rupiah

Dalam pelariannya itu, sang putri meninggalkan UEA ke Oman dimana dia naik perahu dan berlayar menuju India.

Tujuan akhir dari sang putri yakni terbang ke Amerika Serikat untuk meminta suaka, tetapi dia ditahan di India dan dikembalikan lagi ke Dubai.

Dari situ lah Putri Latifa diketahui tidak pernah terlihat lagi yang diduga ditahan oleh ayahnya sendiri.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler