Karena Statement Juergen Boos Dukung Israel, Ikapi Batalkan Keikutsertaan Frankfurt Book Fair 2023

16 Oktober 2023, 12:39 WIB
direktur Frankfurt Book Fair, Juergen Boos, yang secara resmi membela Israel. Dalam media sosial dan situs webnya, FBF mengatakan mengutuk tindakan teror barbar Hamas terhadap Israel dan akan memberi ruang lebih bagi penulis Israel bersuara di FBF 2023. /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO -  Berdasarkan pernyataan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Arys Hilman, Ikapi telah resmi membatalkan keikutsertaan dalam Frankfurt Book Fair (FBF) tahun 2023.

Sedianya pada FBF yang akan dilaksanakan pada 18-22 Oktober 2023, Ikapi juga diundang pada pembukaan FBF.

Menyusul hal itu, sejumlah acara di antaranya talkshow tentang perbukuan Indonesia yang direncanakan diselenggarakan juga ditiadakan.

Munculnya Pernyataan sikap Ikapi tersebut menyusul polemik pernyataan dari Frankfurter Buchmesse (Frankfurt Book Fair) melalui direkturnya, Juergen Boos.

Dalam media sosial dan situs webnya, FBF secara resmi membela Israel dan mengatakan mengutuk tindakan teror barbar Hamas terhadap Israel dan akan memberi ruang lebih bagi penulis Israel untuk bersuara di FBF 2023.

Baca Juga: Inilah Isi Buku Biografi Hitam Putih Ganjar yang Berisi 15 Bab, Rekam 10 Tahun Jadi Gubernur Jateng

Dikatakan Jurgen Boos bahwa pihaknya akan mengadakan diskusi panel mengenai serangan pada Israel bersama Meron Mendel, perwakilan komunitas Yahudi di Jerman.

"Selain itu juga akan ada diskusi bersama Lizzie Doron, penulis yang tinggal di Tel Aviv dan Berlin, mengenai kondisi terkini yang terjadi di Israel dalam gala resmi yang direncanakan pada Sabtu, 21 Oktober 2023,” kata Jurgen.

Jurgen Boos mengatakan secara spontan memutuskan memberi ruang lebih bagi para penulis Israel dan Yahudi untuk bersuara pada acara-acara yang diselenggarakan FBF. Pada hari pertama pameran, FBF berkolaborasi dengan PEN Berlin juga akan menyelenggarakan acara bertajuk “Out of Concern for Israel”, yang mengambil tempat di Frankfurt Pavilion. Juergen juga mengatakan akan mengadakan acara-acara tambahan sebelum FBF dimulai yang bertujuan secara penuh menyatakan solidaritas terhadap Israel.

Selain itu, FBF juga membatalkan secara sepihak penghargaan LiBeraturpreis yang sebelumnya akan diberikan kepada pengarang Palestina, Adania Shibli.

Pernyataan dan perlakuan FBF yang sangat tidak adil, bahkan mendukung Israel sebagai pihak yang selama ini melakukan pendudukan dan berbagai pelanggaran pada rakyat Palestina mengundang kekecewaan dan kemarahan dari banyak penulis, aktivis, dan organisasi perbukuan dunia. Sharjah Book Authority dan Arab Publishers Association secara resmi telah menarik partisipasinya pada FBF 2023. Begitu juga Qatar dan Mesir.

Baca Juga: Ini Jawaban Ganjar Saat Ditanya Jadi Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Ada di Buku Hitam Putih Ganjar?

menurut Arys Hilman, Indonesia sendiri sudah mendirikan stan bernama Indonesia, tetapi itu ditiadakan.

“Tidak akan ada atribut negara maupun bendera Indonesia/Ikapi sama sekali pada stan yang sudah terlanjur dibangun,” kata Ketua Umum Ikapi periode 2020-2025 ini,” tutur Arys.

“Jika pun nanti ada beberapa penerbit yang tetap berangkat ke sana, tidak akan ikut ke dalam kegiatan. Hanya janji temu dengan mitra dan literary agency lainnya. Saya sendiri membatalkan dan Ikapi secara organisasi tidak akan ikut dalam FBF,” tegasnya.

Kemendikbudristek melalui Pusat Perbukuan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Supriyatno, juga menyatakan pembatalan keikutsertaan Indonesia pada FBF 2023.

Baca Juga: 10 Rahasia Pekerja Kreatif yang Dibocorkan Buku Steal Like an Artist karya Austin Kleon

“Dengan situasi geopolitik saat ini, kami tidak akan menghadiri atau membuka Stan Indonesia di FBF, tidak akan berada di sana dalam kapasitas sebagai pemerintah yang ikut serta dalam ajang FBF,” ungkapnya ketika diwawancarai oleh detikcom pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Terkait hal itu, sebelumnya pada pertengahan Oktobe 2023, Pusat Perbukuan (Pusbuk) bersama Ikapi telah menggelar jumpa pers dan mengumumkan mengenai partisipasi Indonesia di FBF 2023. Pusbuk dan Ikapi akan hadir di FBF membawa tema “Buku Bermutu untuk Literasi Indonesia”.

Stan Indonesia di Frankfurt tempat Ikapi turut berpartisipasi hendak menunjukkan upaya-upaya pengembangan ekosistem perbukuan yang berfokus pada peningkatan kualitas para pelakunya (penulis, editor, penerjemah, penyadur, desainer, ilustrator, penerbit, pengembang buku elektronik, percetakan, dan toko buku).

Baca Juga: Dukung Palestina, Penulis Terkenal Sally Rooney Tolak Kontrak dengan Penerbit Milik Orang Israel

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) adalah asosiasi profesi penerbit satu-satunya di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh Indonesia. IKAPI didirikan pada tanggal 17 Mei 1950 di Jakarta. Para pelopor dan inisiator pendirian IKAPI adalah Sutan Takdir Alisjahbana, M. Jusuf Ahmad, dan Nyonya A. Notosoetardjo. Pendirian IKAPI didorong oleh semangat nasionalisme setelah Indonesia merdeka tahun 1945.

Keanggotaan IKAPI yang tercatat hingga Januari 2018 adalah 1488 anggota penerbit dari seluruh Indonesia. Konsentrasi penerbit terbesar masih di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, termasuk juga Bali, NTT, NTB, dan Papua.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: IKAPI Pusat

Tags

Terkini

Terpopuler