Australia Minta 1 Juta Vaksin untuk Papua Nugini Lewat Uni Eropa, Canberra dan Brussels Masih Bersitegang

- 19 Maret 2021, 10:47 WIB
Ilustrasi pengiriman vaksin lewat pesawat terbang.
Ilustrasi pengiriman vaksin lewat pesawat terbang. /Empr.com

"Kami mengonfirmasi bahwa Presiden Komisi Eropa telah menerima surat dari Perdana Menteri Australia tentang masalah ini dan kami akan membalasnya pada waktunya," kata juru bicara eksekutif Uni Eropa.

Australia diketahui akan menyumbangkan 8.000 vaksin COVID-19 yang diproduksi secara lokal ke Papua Nugini untuk membantu negara itu melawan pandemi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut 'Help is On The Way!' Pembahasan Travel Corridors untuk Bali Hampir Final

Australia  juga akan secepatnya mengirim tambahan bantuan vaksin sebanyak satu juta dosis setelah pesanan vaksin itu tiba dari Eropa.

Seperti diketahui, permasalahan antara Uni Eropa dan Australia berawal pada Maret 2021 lalu, dimana Italia meminta Uni Eropa memblokir pengiriman 250.000 dosis vaksin AstraZeneca PLC ke Australia dengan alasan kekurangan vaksin di Eropa.

Uni Eropa juga menolak permintaan Australia untuk meninjau kembali pemblokiran tersebut.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Belum Larang Mudik Lebaran 2021, Kebijakan Masih Dibahas

Penolakan itu menjadi yang pertama sejak Uni Eropa membentuk mekanisme untuk memantau pendistribusian vaksin pada akhir Januari.***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah