Video yang direkam hari itu menunjukkan sekelompok penduduk desa, termasuk banyak anak kecil, beristirahat di hutan yang baru dibuka di Myanmar.
Mereka meninggalkan rumah mereka dan hanya membawa harta mereka dalam bungkusan dan keranjang.
Menurut para pegawai dari dua lembaga bantuan kemanusiaan, dalam serangan sebelumnya yang jatuh pada hari Minggu, pesawat militer Myanmar menjatuhkan bom di area gerilyawan Karen di sebuah titik di Sungai Salween, Distrik Mutraw, negara bagian Karen.
“Dua gerilyawan tewas dan banyak korban luka dalam serangan itu,” kata seorang anggota Free Burma Rangers.
Pada Sabtu, 27 Maret 2021 malam, dua pesawat militer Myanmar menjatuhkan dua bom di desa Deh Bu Noh, Distrik Mutraw, dan menewaskan sedikitnya dua penduduk desa.
Serangan tersebut mungkin merupakan pembalasan terhadap Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNU), yang menyerang dan merebut pos militer pemerintah pada Sabtu pagi demi memperjuangkan otonomi yang lebih besar bagi rakyat Karen.
Menurut Thoolei News, sebuah situs online yang memuat informasi resmi dari KNU, delapan tentara pemerintah termasuk seorang letnan dua ditangkap dalam serangan itu dan 10 orang tewas, termasuk seorang letnan kolonel yang merupakan wakil komandan batalyon.