Macron telah berusaha untuk menghindari lockdown skala besar ketiga sejak awal tahun.
Macron sebelumnya menjanjikan bahwa jika dia bisa mengarahkan Prancis keluar dari pandemi tanpa me-lockdown negara lagi, maka dia akan memberi kesempatan untuk memulihkan perekonomian yang tahun lalu sempat merosot.
Tetapi opsi mantan bankir investasi itu menyempit karena jenis virus korona yang kemampuan menularnya lebih cepat melanda Prancis dan sebagian besar Eropa.
Baca Juga: Wanita Berusia 106 Tahun ini Lalui Tidak Hanya Satu, tapi Dua Pandemi Selama Hidupnya
Rabu 31 Maret 2021 lalu, Walikota Paris, Anne Hidalgo mengatakan bahwa keputusan yang tepat dan memang sudah waktunya untuk menutup sekolah.
bahkan di seluruh negara untuk membatasi kontak sosial dan menghentikan penyebaran penyakit.
Anne mencatat, sudah ada 20.000 anak di kota Paris yang tidak bisa masuk sekolah karena sakit atau karena kelas mereka diliburkan karena wabah virus corona.
Beberapa bagian negara telah diisolasi ketat selama berminggu-minggu, tetapi virus terus menyebar.
Sejak pandemi dimulai, Prancis mencatat sekitar 95.000 kematian akibat COVID-19.