Prancis Berlakukan Lockdown Nasional Ketiga dan Tutup Semua Sekolah, Persebaran Covid-19 Meningkat

- 2 April 2021, 01:10 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dari Tangkapan layar Youtube The Telegraph.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dari Tangkapan layar Youtube The Telegraph. /Youtube.com/ The Telegraph

Kasus baru setiap harinya telah berlipat ganda menjadi hampir 40.000 sejak Februari 2021.

Baca Juga: Papua Nugini Kewalahan Hadapi Pandemi Covid-19, Australia Upayakan Bantuan Internasional

Jumlah pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan intensif telah menembus 5.000, melebihi angka yang dicapai saat lockdown selama enam minggu akhir tahun lalu.

Rumah sakit mulai melaporkan bahwa mereka mencapai batas kapasitas, dan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan seperti saat Eropa pertama kali dilanda pandemi tahun lalu.

Kebijakan pembatasan baru berisiko memperlambat laju pemulihan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di zona Euro itu.

Baca Juga: Hubungan Diplomatik AS – Rusia Terancam Retak, Putin Tawarkan Diskusi Langsung Soal Tuduhan Joe Biden

Macron mengatakan peluncuran vaksin perlu dipercepat karena sejauh ini hanya 12 persen dari populasi Prancis yang diinokulasi.

Parlemen Prancis Kamis 1 April 2021 akan membahas situasi virus dan langkah-langkah baru untuk mengurangi penyebaran COVID-19.***

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x