Faten Ali Nahar Tandai Sejarah Politik Suriah, Perempuan Pertama yang Mendaftar Calon Presiden

- 21 April 2021, 23:24 WIB
Bashar Assad, Presiden Suriah yang diprediksi akan kembali memenangkan pemilu 2021. dari tangkapan layar kanal Youtube ABC News
Bashar Assad, Presiden Suriah yang diprediksi akan kembali memenangkan pemilu 2021. dari tangkapan layar kanal Youtube ABC News /Youtube.com/ ABC News

Menurut resolusi PBB untuk resolusi politik terhadap konflik di Suriah, sebuah konstitusi baru seharusnya dirancang dan disetujui dalam referendum publik sebelum pemilihan presiden yang dipantau PBB akan berlangsung.

 Baca Juga: Ini Lima Sastrawan Perempuan Berpengaruh , dari Dee Lestari hingga Leila S. Chudori

Tetapi kemajuan yang telah dibuat pada komite perancang tidak terlalu nampak, sementara Assad terus mendapat dukungan dari Rusia dan Iran.

Bulan lalu, pemerintahan Biden mengatakan tidak akan mengakui hasil pemilihan presiden Suriah kecuali pemungutan suara dilakukan secara bebas, adil, diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mewakili semua masyarakat Suriah.

Suriah telah berada dalam pergolakan perang saudara sejak 2011, ketika protes yang diilhami oleh  Arab Spring terhadap pemerintahan keluarga Assad berubah menjadi pemberontakan bersenjata sebagai tanggapan atas tindakan keras militer yang brutal.

 Baca Juga: Pahlawan Perempuan Asal Wonosobo The Sin Nio, Pejuang Bersenjata Bambu Runcing, Sosok Kartini Sebenarnya

Korupsi dan kesalahan manajemen selama bertahun-tahun telah memperdalam kesulitan bagi warga Suriah.

Kondisi itu diperparah oleh perang selama satu dekade dan meningkatnya sanksi Barat terhadap pemerintah Assad.

PBB memperkirakan bahwa 80% warga Suriah hidup dalam kemiskinan.***

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah