Menurut resolusi PBB untuk resolusi politik terhadap konflik di Suriah, sebuah konstitusi baru seharusnya dirancang dan disetujui dalam referendum publik sebelum pemilihan presiden yang dipantau PBB akan berlangsung.
Baca Juga: Ini Lima Sastrawan Perempuan Berpengaruh , dari Dee Lestari hingga Leila S. Chudori
Tetapi kemajuan yang telah dibuat pada komite perancang tidak terlalu nampak, sementara Assad terus mendapat dukungan dari Rusia dan Iran.
Bulan lalu, pemerintahan Biden mengatakan tidak akan mengakui hasil pemilihan presiden Suriah kecuali pemungutan suara dilakukan secara bebas, adil, diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mewakili semua masyarakat Suriah.
Suriah telah berada dalam pergolakan perang saudara sejak 2011, ketika protes yang diilhami oleh Arab Spring terhadap pemerintahan keluarga Assad berubah menjadi pemberontakan bersenjata sebagai tanggapan atas tindakan keras militer yang brutal.
Korupsi dan kesalahan manajemen selama bertahun-tahun telah memperdalam kesulitan bagi warga Suriah.
Kondisi itu diperparah oleh perang selama satu dekade dan meningkatnya sanksi Barat terhadap pemerintah Assad.
PBB memperkirakan bahwa 80% warga Suriah hidup dalam kemiskinan.***