Dalam beberapa hari tersebut ada malam-malam konfrontasi antara pemuda pelempar batu dan polisi dengan perlengkapan anti huru hara yang mencoba membubarkan mereka, menggunakan kuda dan kendaraan yang menyemprotkan air sigung yang berbau busuk.
Kekerasan memuncak pada Kamis 22 April 2021, saat itu petugas medis Palestina mengatakan sekitar 100 orang terluka dan lebih dari 50 pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi Israel.
Bahkan disebutkan juga ratusan ultra-nasionalis Israel berbaris melalui Yerusalem tengah menuju Gerbang Damaskus meneriakkan, "Matilah orang Arab".
Baca Juga: Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel, Pangeran Abu Dhabi Tanam Investasi Senilai 173 Miliar Rupiah
Warga Palestina mengatakan polisi telah berusaha mencegah mereka mengadakan pertemuan malam Ramadhan yang biasa mereka lakukan di luar Gerbang Damaskus.
Gerbang Damaskus sendiri adalah sebuah tengara bersejarah di sisi utara Kota Tua Yerusalem dan berdekatan dengan beberapa pemukiman Palestina.
Sementara itu, video di media sosial yang menunjukkan pemuda Palestina yang melakukan penyerangan terhadap orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks di kota itu telah menuai protes oleh orang-orang Israel.
Baca Juga: Kosovo Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Israel, Pancing Kemarahan Palestina dan Liga Bangsa Arab
Politisi sayap kanan Israel menyeru pada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan yang lebih keras terhadap tindakan macam itu***