Diantaranya yakni tidak ada persyaratan untuk datang ke rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan tidak harus datang untuk memberikan pengobatan
Bourla megatakan bahwa akhir tahun ini pil tersebut akan beredar jika sudah ada keberhasilan uji klinis.
“Akhir tahun menjadi waktu yang tepat untuk ketersediaan bagi publik, tetapi itu tergantung pada keberhasilan uji klinis dan persetujuan oleh Food and Drug Administration,” kata Albert Bourla.
Antivirus berbentuk pil dari Pfizer ini disebut dengan PF-07321332 yang berisikan zat aktif dari golongan penghambat protease.
Golongan obat ini bekerja dengan memblokir aktivitas protease sebagai enzim yang dibutuhkan virus untuk berkembang biak.
Prinsip kerja obat tersebut serupa dengan obat untuk HIV dan Hepatitis C yang terbukti dapat mengelola gejala dari kedua penyakit tersebut.
Obat pil ini ditujukan untuk pasien dengan gejala awal infeksi virus Corona supaya bisa ditekan sebelum kondisinya semakin parah.
Kepala ilmuwan Pfizer, Mikael Dolsten mengatakan bahwa dalam mengatasi pandemi Covid-19 membutuhkan pencegahan vaksin dan pengobatan yang ditargetkan bagi mereka yang tertular.