Sementara perusahaan induk dari surat kabar itu, Next Digital mengatakan edisi terakhir dari Apple Daily akan dicetak pada hari Sabtu, 26 Juni 2021.
Sementara situs webnya tidak lagi dapat diakses sebelum tengah malam pada hari yang sama tersebut.
Perusahaan surat kabar tersebut tidak lagi memiliki akses ke dana tunai untuk operasi normal.
Selain Apple Daily, diketahui juga jika ada tiga perusahaan lain yang memiliki keterkaitan dengan surat kabar tersebut dituntut karena dianggap berkolusi dengan negara asing dan asetnya pun dibekukan oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Apple Dituntut 2 Juta US Dollar karena Jual iPhone 12 Tanpa Charger oleh Procon-SP Brazil
Surat kabar Apple Daily memang dikenal karena kesediaannya untuk menghadapi dan mengkritik pemerintah.
Namun beberapa kritikus menilai bahwa penutupan surat kabar ini merupakan pukulan telak bagi kebebasan pers.
Hal itu dianggap untuk pertama kalinya Undang-Undang Keamanan Nasional digunakan terhadap para jurnalis.
Sehingga Undang-Undang tersebut dianggap melakukan penekanan ataupun membatasi adanya kebebasan pers.