Network
KABAR WONOSOBO – Amerika Serikat dan Inggris mengatakan pada hari Kamis, 12 Agustus 2021 bahwa mereka akan mengirim ribuan tentara ke Afghanistan untuk membantu mengevakuasi warga sipil.
Amerika Serikat dan Inggris mengirimkan bala bantuan ketika kelompok militan Taliban bersiap untuk merayakan dua kemenangan militer terbesar mereka sejak memulai serangan pada Mei yang meluas hingga sekarang.
Menanggapi agresivitas dan kekerasan oleh militan Taliban yang semakin melonggarkan cengkraman pemerintah Afghanistan di negara itu, Departemen Eksekutif Amerika Serikat (AS), Pentagon, mengatakan untuk sementara akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan.
Baca Juga: Jurnalis Reuters Danish Siddiqui Tewas Saat Baku Tembak Militer Afghanistan dengan Kelompok Taliban
Ribuan tentara tersebut akan dikirimkan dalam waktu 48 jam untuk membantu mengevakuasi staf kedutaan.
Militer AS yang sudah terbiasa mengirim pasukan untuk mengevakuasi personel di zona pertempuran, kali ini akan mengirim bala bantuan yang diterbangkan hanya dalam beberapa minggu.
Pengiriman itu akan dilakukan sebelum keberangkatan pasukan internasional pimpinan AS terakhir dimana dia memiliki peran inti dalam menjaga keamanan di negara tersebut.
Baca Juga: Taliban Mengklaim Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan Setelah Joe Biden Tarik Pasukan Militer AS
Sementara itu, Inggris mengatakan akan mengerahkan sekitar 600 tentara untuk membantu warga negaranya dan penerjemah lokal keluar dari wilayah Afghanistan.
Sebelumnya Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa serangan Taliban telah mencapai ibu kota yang diyakini akan memiliki dampak bencana bagi warga sipil.
Mendengar hal tersebut Amerika Serikat dan Jerman, mendesak warganya untuk segera meninggalkan Afghanistan.
Sementara di Qatar, utusan internasional untuk negosiasi Afghanistan menyerukan untuk melakukan proses perdamaian yang harusnya dipercepat sebagai masalah yang sangat mendesak.
Utusan tersebut juga menekankan kepada kelompok Taliban untuk segera menghentikan serangan terlebih mereka telah mencapai kota-kota besar di Afghanistan.
Di selatan dan barat Kabul, kota terbesar kedua dan ketiga di negara itu hampir direbut oleh Taliban.
Sebelumnya, kelompok Taliban mendirikan jembatan di sebuah wilayah yang berjarak 150 km dari Kabul.
Kelompok militan itu juga telah mengklaim menguasai wilayah Herat yang dekat dengan perbatasan Iran.
Bahkan seorang sumber diplomatik mengatakan kelompok itu kini tampak dekat untuk merebut Kandahar di selatan yang mengartikan bahwa mereka telah menguasai dua pertiga dari Afghanistan.***
