Namun banyak orang yang tidak percaya dan enggan untuk mendapatkan vaksin sebagai barang yang baru dikembangkan.
Tingginya sikap skeptisisme di tengah masyarakat mendorong mereka untuk kemudian menolak memasukkan barang yang masih asing itu ke dalam tubuh mereka.
Baca Juga: Satu Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca Diterima Indonesia, Bagian dari Upaya Percepatan Vaksinasi
Penolakan terhadap salah satu sistem pembentuk kekebalan tubuh terhadap Covid-19 itu membuat mereka rentan, terutama ketika virus itu semakin bermutasi menjadi varian Delta dan menyebar dengan sangat cepat.
Sementara itu banyak negara miskin yang masih belum punya akses terhadap vaksin, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Para ahli kesehatan pun memperingatkan bahwa varian Covid-19 yang lebih berbahaya akan muncul dan lebih membahayakan bagi mereka yang tidak divaksin.
Baca Juga: Lebih dari 900.000 Warga Prancis Memesan Vaksinasi Setelah Presiden Macron Mengumumkan Pembatasan
Paus Fransiskus sendiri telah menyelesaikan program vaksinnya pada Maret 2021 dan mengatakan bahwa mendapatkan vaksin adalah kewajiban moral baginya.
"Vaksinasi adalah cara simpel tapi mendalam untuk mendorong kebaikan bersama dan peduli kepada sesama, terutama pada mereka yang paling rentan. Saya berdoa pada Tuhan agar semua orang bisa berkontribusi dengan sedikit kebaikan mereka sendiri, dengan sedikit rasa cinta mereka sendiri," kata Paus Fransiskus dalam sebuah video.***