Dokter Faheem Younus Sindir Minimnya Vaksinasi Covid-19 Ketika ada Penghentian Penerbangan dari Afrika

- 29 November 2021, 00:40 WIB
Dokter Faheem sebut vaksinasi Covid-19 di Afrika masih sangat rendah.
Dokter Faheem sebut vaksinasi Covid-19 di Afrika masih sangat rendah. /Pexels.com

 

 

KABAR WONOSOBO― Pandemi Covid-19 belum berakhir dengan munculnya varian baru B.1.1.596 atau yang lebih dikenal sebagai Omicron.

Varian Omicron ditengarai pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan hingga membuat dunia kalang kabut dan beberapa bahkan melarang penerbangan dari negara tersebut.

Dokter Faheem Younus juga tak kalah menyoroti mengenai peraturan “ban flights from Africa”.

“Yang seharusnya dilakukan adalah kirim sumberdaya: vaksin, dana, obat-obatan,” tulis Dokter Faheem Younus seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui akun Twitter resminya pada 27 November 2021.

Baca Juga: Dokter Faheem: Ada 7 Hal Penting Anak-anak Butuh Vaksinasi Covid 19, Salah Satunya karena Rentan

Lebih lanjut, pakar penyakit menular dari Amerika Serikat tersebut menyebutkan alasan mengapa larangan penerbangan dari Afrika tak terlalu berimbas pada turunnya penyebaran virus.

Melalui cuitan Twitter di akun resminya pada 28 November 2021 berjudul “Why travel bans are a bag idea? (Kenapa larangan penerbangan hanya ide buruk?)”, ia menulis beberapa faktor.

Pertama, ide larangan penerbangan yang dulu sempat dilakukan terbukti tidak efektif.

Kedua, ketika larangan penerbangan dari Afrika diberlakukan, virus Covid-19 Emicron telah menyebar.

Baca Juga: Dokter Faheem Younus Sanggah Anti-Vaksin, Ternyata Banyak Tips Hoax yang Berakibat Buruk

Ketiga, larangan penerbangan menyulitkan orang-orang yang benar-benar peduli dengan virus ini.

Keempat, larangan tersebut menyulut negara lain untuk melaporkan varian virus baru.

“Ingat, ini bukan Maret 2020,” pungkas Dokter Faheem Younus.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi WHO, Omicron atau B.1.1.529 pertama kali dilaporkan pada 24 November 2021 lalu.

Baca Juga: 5 Langkah Jaga Kondisi Kesehatan Saat Pandemi dari dr Faheem Younus, Hentikan Hoax Sangat Penting

Nama Omicron sendiri baru ditetapkan oleh WHO pada 26 November 2021 untuk menyebut jenis virus Covid-19 B.1.1.529 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

“Varian ini memiliki banyak mutasi dan sebagian besar mengkhawatirkan,” tulis WHO.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: WHO.Int Twitter @FaheemYounus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x