Warga Madagaskar Dilanda Kelaparan Bertahun-Tahun, Terpaksa Makan Belalang dan Kaktus Untuk Bertahan Hidup

- 13 Desember 2021, 21:00 WIB
Warga Madagaskar, Afrika yang dilanda krisis kelaparan
Warga Madagaskar, Afrika yang dilanda krisis kelaparan /www.economist.com

 

KABAR WONOSOBO – Kelaparan parah melanda Madagaskar dalam beberapa tahun terakhir ini.

Warga Madagaskar selatan dilaporkan terpaksa memakan kaktus dan belalang, akibat kekeringan berturut-turut dan badai pasir yang merusak panen.

Program Pangan Dunia PBB (WFP), melaporkan jika ratusan ribu orang Madagaskar di ambang kelaparan.

 Baca Juga: Terancam Kelaparan, Ethiopia Gencatan Senjata Sepihak Setelah Kelompok Pemberontak Kembali Kuasai Mekelle

Kehidupan anak-anak di wilayah itu juga dalam bahaya, terutama yang berusia lima tahun yang kekurangan gizi.

Malnutrisi anak-anak balita hampir naik dua kali lipat menjadi 16 persen dari sembilan persen dalam empat bulan hingga Maret 2021.

Dilaporkan, kadar gizi mereka mencapai tingkat mengkhawatirkan akibat dari kekeringan yang melanda secara berturut –turut.

 Baca Juga: Omicron: Varian Baru Covid 19, Terdeteksi di Afrika Selatan, dan Telah Menyebar ke 19 Negara

Tingkat dari keparahan akibat dampak kelaparan tersebut dianggap sebagai keadaan yang darurat.

Pasalnya, rata-rata dari empat anak balita menderita kekurangan gizi akut yang membahayakan nyawa mereka.

Orang-orang pun harus bertahan hidup dengan cara yang putus asa, seperti makan belalang, kaktus merah mentah, atau daun liar.

 Baca Juga: Dokter Faheem Younus Sindir Minimnya Vaksinasi Covid-19 Ketika ada Penghentian Penerbangan dari Afrika

Panen tumbuh-tumbuhan pangan di Madagaskar diperkirakan 40 persen di bawah rata-rata lima tahun.

Hal itu terjadi setelah lima tahun berturut-turut kekeringan dan tahun ini diperburuk dengan badai pasir dan hujan.

Curah hujan di wilayah ini juga dinyatakan tidak layak selama bertahun-tahun yang mengakibatkan gagal panen.

 Baca Juga: Aneh, Afrika Selatan Tolak Vaksin Sputnik V Buatan Rusia dengan Alasan Rentan Terhadap HIV

Bencana itu dilaporkan melanda wilayah Madagaskar secara berturut-turut hingga semakin memperparah keadaan.

Kondisi itu pun terlihat sangat miris khususnya terhadap anak-anak, para ibu, dan keluarga yang menerima dampak sangat buruk.

Anak-anak di sana pun terlihat sangat kurus hingga tulang-tulangnya terlihat menonjol akibat kekurangan gizi.

 Baca Juga: Bencana Kelaparan Melanda, Orang Miskin Korea Utara Culik Anak Orang Kaya Demi Bisa Makan

Madagaskar, salah satu negara termiskin di negara Afrika mengalami kurangnya layanan dasar, dari kesehatan dan pendidikan hingga kesempatan kerja.

Kemiskinan dan perubahan iklim di daerah tersebut membuat banyak dari 26 juta penduduknya terkena bencana.

Setidaknya 13,5 juta orang membutuhkan bantuan makanan di wilayah tersebut, tetapi WFP hanya bisa membantu 750 penduduk lantaran terkendala keuangan.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: PBB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x