Geger! Penemuan Kodok Raksasa di Australia Pecahkan Rekor Dunia

- 21 Januari 2023, 09:50 WIB
Kylee menangkap Toadzilla.
Kylee menangkap Toadzilla. /REUTERS

KABAR WONOSOBO - Petugas margasatwa di hutan hujan Australia utara menemukan seekor kodok tebu (cane toad) dengan ukuran yang mencengangkan.

Kylee Grey, salah seorang ranger yang bertugas di hutan tersebut baru saja menemukan seekor kodok tebu raksasa dengan ukuran enam kali lebih besar dari ukuran rata-rata kodok sejenisnya.

Dijuluki 'Toadzilla', kodok tersebut ditemukan ketika Kylee sedang berjalan di taman nasional dan berhenti untuk membiarkan seekor ular melintas ketika dia melihat kodok yang sangat besar.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Habibi' Ricky Rich, ARAM Mafia

Dilansir dari The Guardian, Kylee langsung menangkap dan memindahkan kodok tersebut dari alam liar.

"Saya mengulurkan tangan dan meraih kodok tebu itu dan tidak percaya seberapa besar dan beratnya, Kami menamainya Toadzilla, dan segera memasukkannya ke dalam wadah sehingga kami dapat mengeluarkannya dari alam liar,” kata Kylee.

Para penjaga yang menemukan "Toadzilla" membawanya kembali ke markas mereka dan menimbangnya.

Baca Juga: Tanggal Rilis, Daftar Lagu, Tur Album 'Gloria' Sam Smith Akhir Januari 2023

Berat 'toadzilla' mencapai 2,7 kg yang kemungkinan besar menjadi rekor baru untuk kodok jenis cane toad terbesar yang pernah ditemukan.

Rekor Dunia Guinness saat ini untuk kodok jenis cane toad terbesar adalah seberat 2,65 kg dan merupakan katak peliharaan di Swedia bernama Prinsen pada 1991.

Jenis kodok tebu (cane toad) yang biasanya tumbuh hingga berukuran sekitar 15 cm merupakan salah satu spesies invasif paling terkenal di Australia dan dianggap sebagai ancaman bagi satwa liar asli.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Gloria' Sam Smith

Mereka telah menginvasi berbagai macam habitat di seluruh timur laut Australia setelah diperkenalkan ke Queensland pada tahun 1935 untuk mengendalikan kumbang tebu.

Para petugas yang menemukan 'toadzilla' segera mengamankan nya agar tidak mengganggu habitat satwa lain dikarenakan ukurannya yang 'tidak biasa'.

"Kodok tebu sebesar itu akan memakan apa saja yang bisa masuk ke dalam mulutnya, dan itu termasuk serangga, reptil, dan mamalia kecil," kata Gray.

Baca Juga: Mundur dari Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern: Saya Manusia, Politikus Adalah Manusia

Toadzilla kemungkinan besar akan dikirim ke museum Queensland untuk diteliti lebih lanjut.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x