Network
KABAR WONOSOBO - 19 orang dilaporkan meninggal dunia dan hampir 100 orang menjadi korban ledakan yang terjadi di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan Barat, Senin, 30 Januari 2023 waktu setempat.
Dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters dan AP News, kebanyakan dari korban adalah petugas kepolisian yang sedang menjalankan ibadah salat.
Masjid tersebut terletak dekat dengan blok perumahan polisi, dan ada sekitar 260 orang di dalamnya saat ledakan terjadi, menurut polisi.
Baca Juga: Guru Sekaligus Mahasiswi Pascasarjana Lakukan Bom Bunuh Diri di Universitas Pakistan
"Itu terjadi saat salat. Bangunan dua lantai runtuh," kata seorang saksi mata yang saat itu berada di luar masjid ketika ledakan terjadi.
Para korban sudah dibawa ke rumah sakit, namun diduga masih ada korban yang berada di bawah reruntuhan.
"Kami menerima 19 orang tewas dan lebih dari 90 orang terluka akibat ledakan Garis Polisi Peshawar," kata Mohammad Asim, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Peshawar.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Chand Raat di Pakistan, Budaya Melihat Bulan hingga Berhias Henna
"Banyak orang lain dalam kondisi kritis." tambahnya.
Salah seorang jamaah yang selamat adalah Meena Gul, seorang petugas kepolisian yang saat kejadian ikut berada di dalam masjid.
Kepada AP News ia menceritakan bahwa dia tidak tahu bagaimana dia bisa selamat, namun dia ingat sempat mendengar teriakan dan tangisan usai bom meledak.
Baca Juga: Gawat! Pakistan Minta Penyelidikan Gara-gara India Mengaku Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Wilayahnya
"Ada lebih dari 150 orang jamaah di dalam masjid ketika bom meledak," tambah Gul.
Jumlah korban sangat mungkin akan terus bertambah karena saat ini diduga masih banyak korban yang ada di bawah reruntuhan bangunan masjid.
Dari siaran televisi setempat terlihat polisi dan penduduk bekerjasama untuk menyingkirkan puing-puing dan mengeluarkan orang yang terluka dari dalam reruntuhan.
Baca Juga: Seorang Ayah di Pakistan Sulut Kemarahan setelah Tembak Putri Sendiri Lantaran Ingin Bayi Lelaki
Diduga ledakan berasal dari bom bunuh diri yang dibawa ke dalam masjid.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.***
