KABAR WONOSOBO – Daging sapi merupakan sumber protein yang baik, dengan rasa yang gurih dan tekstur daging yang khas membuat orang banyak yang menyukainya.
Meskipun harganya cukup mahal, namun banyak yang rela merogoh dompet lebih dalam hanya untuk menikmati kelezatan daging sapi.
Apalagi menjelang hari raya idul fitri, kebutuhan daging sapi di pasar sangat meningkat.
Baca Juga: Bukan Air, 3 Fenomena Hujan Aneh di Dunia Ini Justru Menurunkan Hewan seperti Sapi hingga Katak
Namun tidak sembarangan dalam pemilihan daging sapi, harus teliti karena daging sapi yang kualitasnya tidak baik dapat mengganggu kesehatan pencernaan.
Selain itu daging sapi yang kualitasnya tidak baik juga dapat berpengaruh pada cita rasa masakan.
Berikut cara memilih daging sapi yang baik untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Resep Daging Sapi Bumbu Teriyaki atau Beef Teriyaki Ala Restoran Jepang, Mudah dan Lezat
1. Perhatikan tekstur daging
Daging sapi yang masih baru dan segar tekstur dagingnya jika dipegang terasa kenyal.
Daging sapi yang teksturnya lembek saat dipegang atau ditekan, menandakan kualitas daging kurang baik.
Cara mengetahuinya dengan menekan daging sapi, jika ditekan daging kembali seperti semula artinya daging masih baru atau segar.
Baca Juga: Budaya Karapan Sapi asal Madura, Jawa Timur Menjadi Ajang Pertaruhan Diri bagi Sang Sapi
2. Perhatikan warna daging
Dalam memilih daging sapi yang baik, perhatikan dulu dari segi warna.
Daging sapi yang kualitasnya baik, warna dagingnya kemerahan dan nampak masih segar.
Sebaiknya jangan memilih daging sapi yang warnanya sudah pucat dan kotor.
Baca Juga: Rahasia Mengolah Daging Sapi dan Kambing Agar Empuk dan Tidak Bau
3. Perhatikan aroma daging
Cara memilih daging sapi yang baik untuk dikonsumsi dalah satunya dengan mencium aroma daging.
Biasanya daging yang kualitasnya bagus ada aroma segar khas sapi, namun jika yang kualitasnya tidak baik baunya tidak sedap dan sedikit tercium asam.
4. Cek sertifikasi halal MUI
Jika membeli daging di rumah pemotongan hewan (RPH), maka pastikan memiliki surat ijin dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk memastikan daging yang dijual terjamin kehalalannya dan dalam kondisi bagus untuk dikonsumsi.***