Analisis tersebut menunjukkan bahwa sistem metabolisme dalam tubuh dipengaruhi dari jenis makanan yang berimbas pada sistem kekebalan tubuh. Partisipan dari penduduk desa diketahui memiliki flavonoid dan anti inflamasi yang tinggi dalam darah.
Flavonoid sangat menguntungkan bagi tubuh kita untuk mengatasi peradangan dan fungsi kekebalan tubuh. Diketahui bahwa zat-zat tersebut didapatkan dari pola makan orang Tanzania. Ternyata makanan pedesaan orang Tanzania kaya akan biji-bijian, serat, buah-buahan dan sayuran.
Sedangkan pada orang-orang yang tinggal di wilayah kota, ditemukan peningkatan pada sistem metabolisme yang meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hal itu disebabkan jenis makanan yang dikonsumsi lebih banyak mengandung lemak jenuh dan makanan olahan siap saji.
Tim peneliti juga menemukan perubahan dalam partisipan orang-orang kota, di mana daya tahan tubuh partisipan menurun keaktifannya.
Penelitian ini menunjukkan perpindahan manusia ke area perkotaan dapat mengubah gaya hidup, dan tentunya akan berpengaruh pada kesehatan.
Oleh karenanya menerapkan gaya hidup sehat seperti orang-orang tradisional di Tanzania sepertinya baik diterapkan sebagai diet untuk menjaga kebugaran tubuh.***