KABAR WONOSOBO – Berbagai upaya untuk memulihkan kondisi Ekonomi nasional dilakukan, salah satunya oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan even Jawa Barat Culture and Tourism Festival (Jafest) 2021.
Jafest 2021 dihelat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu 21 Maret 2021 dan diikuti sekitar 500 peserta selama lima (5) hari.
Seperti dilansir KabarWonosobo.com dari ANtara News, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki membuka gelaran Jafest)2021 yang digagas oleh empat ikatan alumni perguruan tinggi negeri Indonesia.
Dengan dihelatnya Jafest 2021, diharapkan juga bisa memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selain berbagai upaya lain termasuk dengan penjualan via media online.
"Ini (Jafest 2021) untuk menodorong pemulihan ekonomi nasional, dan mendorong transformasi UMKM masuk ke ranah digital, sejauh ini sudah 12 juta UMKM kita yang terhubung ke platform digital," tutur menteri Teten ketika membuka Jafest 2021.
Menggerakkan sektor pariwisata termasuk ekonomi kreatif di dalamnya dinilai menteri Teten sebagai suatu strategi yang ampuh untuk mulai memulihkan kembali ekonomi di tanah air.
Baca Juga: Akun Pelaku Prostitusi dalam Jaringan Jadi Sorotan Kominfo, Pemilik Aplikasi Diminta Tegas Menutup
Terlebih lagi, dengan berbekal kekayaan budaya yang luar biasa potensinya, Jawa Barat sangat ideal ketika dikembangkan menjadi industri pariwisata termasuk dalam ekonomi kreatif.
"Banyak pengalaman, contohnya banyak negara Eropa yang krisis itu dipulihkan dengan pariwisatanya, pariwisata itu cepat mendatangkan fresh money," imbuh menteri Teten.
Turut membuka kegiatan Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran, Irawati Hermawan menyebut strategi pelaksanaan Jafest 2021 adalah menggunakan sarana digital maupun sarana luring sehingga menjangkau banyak target.
Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen
Di even Jafest 2021 itu, juga digelar digital Expo Ekonomi Kreatif dan UMKM yang diikuti oleh 500 UMKM. Pihaknya telah melakukan kurasi untuk peserta termasuk para praktisi Ekraf, UMKM, hingga start up. Dari seluruh peserta itu, nantinya akan ditampilkan secara digital dalam sebuah wadah digital platform.
Pad JaFest 2021 rencananya akan diadakan di lima daerah berbeda diantaranya Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Cirebon.
“Kami berharap ada transaksi ekonomi Rp5 miliar hingga Rp10 miliar sepanjang acara berlangsung,” ungkap Irawati.***